HIMPUN.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, menegaskan pengelolaan Pulau Wisata Saronde, membutuhkan peran dari berbagai pihak.
Hal itu disampaikan Ridwan Yasin, saat disambangi oleh awak media di ruang Sekda Gorut, usai mengikuti dialog interaktif bersama RRI di Kota Gorontalo, Senin (07/06/2021).
Menurutnya, kabar terkait pemutusan kerjasama dengan pihak pengelola Pulau Wisata Saronde sebelumnya, kini terus berkembang ditengah masyarakat, yang kemudian dalam menjalin kerjasama dengan pihak investor baru, mereka menyarankan pengelolaan Pulau Wisata Saronde kedepan harus jauh lebih baik.
“Karena apa? Saronde ini kan icon wisata Gorontalo Utara, yang cukup terkenal di Provinsi Gorontalo. Bahkan, hingga ke nasional, dan manca negara,” tutur Ridwan.
Dijelaskannya, dalam pengelolaan Pulau Wisata Saronde yang merupakan primadona wisata di Kabupaten Gorontalo Utara itu, butuh kesungguhan peran dari semua pihak.
“Karena ini menyangkut kesepakatan kerjasama dengan pihak investor, tentunya ini tidak lepas dari peran DPRD, karena DPRD yang akan menyetujuinya. Oleh karena itu saya tegaskan, harus benar-benar investor yang bonafit yang akan membawa pariwisata Saronde ini menjadi mendunia,” jelas Ridwan.
Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Ia mengatakan, jika telah dilakukan pengelolaan dengan baik, kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat Gorontalo Utara, tinggal bagaimana menjadi tuan rumah yang baik, bagi setiap pengunjung yang akan berwisata ke Pulau Wisata Saronde.
“Karena kalau daerah sudah menjadi tujuan pariwisata, maka masyarakat majemuk mulai dari lokal, regional, nasional sampai manca negara, akan berbaur di situ. Sehingga, masyarakat yang di Gorontalo Utara ini katakanlah serumpun, nanti akan berbaur dengan berbagai masyarakat. Ini juga yang diharapkan, secara bertahap dapat menyesuaikan dengan itu,” kata Ridwan.
Ridwan Yasin Menyambut Baik Saran DPRD Sebagai Peran dari DPRD
Terkait saran dari salah seorang Anggota DPRD, yang menyarankan kontrak kerjasama dengan pihak investor, menjadi pertahun, disambut baik oleh pria yang dijuluki Panglima ASN Gorut itu.
“Saya kira itu punya dasar hukum yang kuat, dan saya kira itu bagus. Karena apa? Kalau DPR juga menyatakan itu satu tahun, itu juga jauh lebih bagus supaya mudah dievaluasi. Apalagi DPR yang sudah menyarankan, karena mereka yang akan menyetujui. Saya pikir itu yang tepat, supaya setiap tahun kita evaluasi,” terang Ridwan.
Diharapkan Adat Istiadat Dapat Menjadi Wisata Budaya
Ditambahkannya, kedepan yang perlu juga diperhatikan oleh pemerintah daerah, tinggal persoalan bagaimana pihak investor dapat menyesuaikan dengan kondisi alam dan adat istiadat di Kabupaten Gorontalo Utara.
“Namun juga, tidak bisa dipaksakan ketika daerah ini menjadi tempat wisata, maka akan sangat sulit menurut saya mempertahankan adat istiadat. Tapi bukan mustahil itu bisa dilakukan, bahkan bisa dibungkus dengan modernisasi, dengan harapan adat istiadat ini menjadi sebuah hal yang dipertunjukan, atau menjadi sebuah kearifan lokal yang dapat menjadi wisata budaya seperti di Pulau Bali,” harapnya. (MYP/HP)
 Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, menegaskan pengelolaan Pulau Wisata Saronde, membutuhkan peran dari ber){kind=link}