HIMPUN.ID – Dalam momentum peringati Hari Pendidikan Nasional Ke-65, Penjabat Bupati Boalemo, Sherman Moridu, mengimbau untuk wujudkan gerakan kembali bersekolah.
“Para pengajar mewujudkan gerakan kembali pendidikan, itu target utama dalam mutu pendidikan,” ucap Sherman.
Hal tersebut disampaikan saat diwawancarai usai memimpin upacara Hardiknas di lapangan Alun-alun Tilamuta, Gorontalo, kamis, 2 Mei 2024.
Sherman Moridu menyampaikan, dalam mewujudkan merdeka belajar dan guru penggerak harus berupaya untuk lebih berinovasi dalam rangka untuk meningkatkan pendidikan.
“Dihari pendidikan agar Guru-guru mewujudkan gerakan kembali bersekolah ini keberpihakan kita ke penanganan terhadap anak yang tidak sekolah, yang terdiri dari usia 7-18 tahun. Terbagi atas usia 7-12 tahun SD, 13-15 SMP, dan usia 16-18 tahun itu SMA, SMK, MA,” ucapnya.
Dirinya mengharapkan, anak didik khususnya 7-18, itu benar-benar sudah menamatkan wajib belajar pendidikan 12 tahun.
“Kalau belum kita akan kembalikan ke sekolah atau kita namakan gerakan kembali bersekolah, Kalau dia tidak mau dengan pendidikan formal maka kita akan menyentuh dia dengan pendidikan Non formal,” ujarnya.
Sherman berharap, usai 7-18 tahun di Kabupaten Boalemo, sudah benar-benar lulus SMA, SMK, dan MA.
“Ini kita harapkan tujuan pendidikan di hari Pendidikan ini kita dapat mencapai angka Drop Out menuju Nol dan Angka Buta Aksara Menuju Nol, sehingga angka masyarakat dapat kembali bersekolah di Boalemo akan terwujud gerakan Semua Ada Ijazah (SAI),” tutup Penjabup Sherman.
