Example floating
Example floating
PERISTIWA

Rekaman Wawancara Jhojo PJS Jadi Kunci Kasus Dugaan Suap Ketua DPRD Gorontalo

0
×

Rekaman Wawancara Jhojo PJS Jadi Kunci Kasus Dugaan Suap Ketua DPRD Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pro Jurnalismedia Siber (DPD PJS) Provinsi Gorontalo, Johan Chornelis Rumampuk saat dimintai keterangan oleh Anggota BK DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim. (Foto: himpun.id/Usman Anapia)
Example 468x60

HIMPUN.ID– Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pro Jurnalismedia Siber (DPD PJS) Provinsi Gorontalo, Johan Chornelis Rumampuk atau yang akrab disapa Jhojo, Jumat 18 Juli 2025 dipanggil dan dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo.

Pemanggilan ini terkait dengan pernyataan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, TM, yang diduga mengakui menerima amplop berisi uang dari salah satu perusahaan pertambangan di Pohuwato, yakni PT. PETS.

Pasang oleh ILHAM AMPO

Dalam keterangannya kepada awak media, Jhojo menjelaskan, pemanggilan dirinya berkaitan langsung dengan wawancara yang pernah dilakukannya bersama Ketua Deprov, TM, usai menerima massa aksi dari BEM Nusantara di Gedung DPRD.

Wawancara tersebut menjadi perhatian publik karena di dalamnya terselip pengakuan dari Ketua DPRD bahwa dirinya diduga menerima sebuah amplop berisi uang yang dikatakannya “setebal laptop”.

“Pemanggilan saya hari ini dilakukan karena Ketua DPRD membantah telah memberikan pengakuan itu. Ia berdalih hanya bergurau dan tidak mengetahui sedang direkam. Maka saya hadir untuk memberikan keterangan sekaligus membawa rekaman wawancara resmi yang saya lakukan sendiri,” tegas Jhojo.

Menurut Jhojo, dalam rekaman tersebut, tidak hanya terdapat pernyataan soal amplop, tetapi juga percakapan menyangkut isu lain, termasuk soal anggaran makan-minum yang sempat diprotes para mahasiswa.

Jhojo menyebut rekaman tersebut dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara etis maupun hukum.

Lebih lanjut, Jhojo meminta kepada BK DPRD agar tidak sekadar mendengarkan bantahan semata dari pihak terlapor, melainkan mengambil langkah yang adil dan transparan, termasuk memfasilitasi konfrontasi langsung antara dirinya dan Ketua Deprov.

“Saya siap dikonfrontir langsung. Bukti rekaman saya bawa lengkap. Kalau memang BK serius menegakkan etika lembaga, mari kita buka data masing-masing. Dan kalau terbukti ada dugaan gratifikasi, saya mendorong BK untuk langsung merekomendasikan ke Kejaksaan Tinggi agar kasus ini diproses hukum,” pungkas Jhojo.

Diberitakan sebelumnya, TM saat dimintai klarifikasi usai dimintai keterangan oleh BK, tidak banyak berkomentar.

“Kita so memberi panjang lebar kita di sini,” jawab singkat TM saat diwawancarai awak media, Kamis 22 Mei 2025.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, menuturkan, TM membantah menerima suap dari pihak PT. PETS.

“Beliau (TM) menyampaikan tidak pernah menerima satu sen pun dana dari PT PETS yang dimaksud oleh Pak SP (pemberi informasi),” jelas Fikram.

Terkait rekaman wawancara yang di dalamnya ada pengakuan TM yang mengakui ada dugaan suap dari pihak PT. PETS, kata Fikram, sesuai pengakuan TM, itu hanya bercanda.

“Penjelasan beliau itu hanya candaan. Dan harga diri beliau tidak senilai uang 50 juta, atau emplop 50 tidak pernah, itu penyampaian beliau (TM). Pada prinsipnya dia (TM) siap bersumpah di mana saja,” ungkap Fikram mengutip pengakuan TM, Kamis 22 Mei 2025.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *