Example floating
Example floating
INDONESIA

Menkeu Sri Mulyani Respons Penjarahan Rumahnya: Ajak Bangun Indonesia Tanpa Anarki

0
×

Menkeu Sri Mulyani Respons Penjarahan Rumahnya: Ajak Bangun Indonesia Tanpa Anarki

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: IG @smindrawati)
Example 468x60

HIMPUN.IDMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tanggapannya terkait penjarahan yang menimpa rumah pribadinya di Bintaro pada Minggu 31 Agustus 2025 dini hari.

Pasang oleh ILHAM AMPO

Melalui pernyataan yang ditulis di akun instagramnya, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas simpati dan dukungan yang diterimanya seraya mengajak seluruh masyarakat untuk membangun Indonesia dengan cara-cara yang beradab.

Penjarahan yang terjadi dua kali pada pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB itu tidak menggoyahkan komitmennya sebagai pejabat negara.

Sri Mulyani menegaskan, tugasnya adalah menjalankan Undang-Undang, sebuah proses yang melibatkan Pemerintah, DPR, dan masyarakat secara transparan.

Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga sistem demokrasi yang beradab.

Sri Mulyani menyoroti, ketidakpuasan terhadap Undang-Undang dapat disalurkan melalui jalur konstitusi, seperti Judicial Review di Mahkamah Konstitusi.

Sementara itu, penyimpangan dalam pelaksanaan UU bisa diselesaikan di pengadilan.

Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab, tidak dengan anarki, intimidasi, serta represi,” tulisnya di IG Senin, 1 September 2025.

Sri Mulyani juga menyampaikan, tugas negara adalah sebuah kehormatan dan harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas.

Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk media, mahasiswa, pelaku usaha, dan netizen, yang telah memberikan masukan, kritikan, bahkan makian sebagai bagian dari proses membangun Indonesia.

Di akhir pernyataannya, Sri Mulyani juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan berjanji akan terus berbenah.

“Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik,” tutupnya, seraya menyerukan untuk tidak pernah lelah mencintai Indonesia.*

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *