HIMPUN.ID – Kepala Dinas Pertaninan Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomolingo, instruksikan penyaluran pupuk bersubsidi di Tahun 2021, harus diatur dengan baik.
“Sebab saat ini telah terjadi pengurangan dari sebelumnya,” terang Kadis saat ditemui Ruang kerjanya, Rabu (21/01/2021).
Ia menjelaskan, setelah dilakukan perhitungan, kuota pupuk di Kabupaten Gorontalo di tahun 2020, Rp 70 miliar, dan di tahun 2021 sesuai data yang ada, hanya mendapatkan Rp 63 miliar.
“Sehingga mengalami pengurangan terhadap kuota pupuk yang ada di Kabupaten Gorontalo,” bebernya.
Imbuhnya, hal ini terjadi karena adanya perubahan tentang harga eceran pupuk terendah, dimana hampir semua pupuk mengalami perubahan harga yang cukup signifikan, yakni kurang lebih 450 rupiah, sehingga akan berpengaruh terhadap kuota pupuk yang ada di Kabupaten Gorontalo.
“Untuk itu lewat sosialisasi yang telah dilakukan, kami dihadirkan semua stakeholder, terutama para pengecer pupuk yang beroperasi di Kabupaten Gorontalo, dan kami mengharapkan penyaluran pupuk harus diatur dengan baik,” jelasnya.
Kadis Rahmat berharap, untuk kuota pupuknya harus dibagi secara merata, dengan sesuai luasan lahan yang ada di setiap Kecamatan, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
“Kuota pupuk ini harus dibagi secara profesional, tidak mungkin kecamatan yang lahan pertaniannya kecil akan mendapatkan kuota lebih banyak, dari pada yang kuota sawahnya lebih besar, jadi saya minta untuk kouta pupuknya dibagi sesuai lahan kebutuhannya,” pungkasnya.
Reporter : Rihol Igirisa