26.5 C
Jakarta
Senin, September 16, 2024

Buy now

Diterpa “Badai” Politik, Novarolina: Pelaut Ulung, Tidak Lahir dari Lautan Tenang

HIMPUN.ID – Pengusaha sekaligus politisi muda Novarolina Uno, tetap bertahan berdiri tegak pada posisinya sebagai salah satu formatur, Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Gorontalo Utara, meski diterpa “badai” politik.

Betapa tidak, dalam perjalanannya sejak ditetapkan sebagai bakal calon formatur PAN Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), hingga baru-baru ini ditetapkan sebagai formatur PAN oleh DPP, hingga saat ini Novarolina Uno seolah tak ada hentinya diterpa “badai” politik.

Sebelumnya, Steering Committee Musda IV PAN Kabupaten Gorontalo Utara, melalui rapat mereka telah menetapkan empat orang bakal calon formatur, yakni Novarolina Uno, Arter Gobel, Wawan Pou, dan Syafrudin Bait.

Namun setelah diusulkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN, melalui Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Gorontalo, terjadi perubahan pada saat tinggal menunggu penetapan formatur, dan waktu pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Gorontalo Utara, dari pihak DPP PAN.

Itu dibuktikan pada Musda Ke IV PAN Kabupaten Gorontalo Utara, yang dilaksanakan di ruang sidang DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, pada Sabtu (06/02/2020), saat pembacaan rekomendasi DPP oleh DPW PAN Gorontalo, nama Novarolina Uno tidak disebutkan sebagai salah satu Formatur PAN Gorontalo Utara.

Hal itu membuat dirinya pada saat itu yang turut diundang dan hadir, pada acara tersebut, sontak kaget dan merasa dirugikan. Justru diantara yang muncul disebut dalam pembacaan rekomendasi itu, hanyalah orang-orang yang sejak awal, diduga tidak melewati proses mekanisme pendaftaran yang dipersyaratkan.

Kepada Himpun.Id Novarolina Uno mengungkapkan, sebagai politisi dirinya tetap berjiwa besar, menghormati dan menghargai keputusan DPP, akan tetapi bukan berarti dirinya menyerah dengan keadaan ini, melainkan ini merupakan awal dari perjuangannya untuk merebut kursi Ketua PAN Gorontalo Utara.

“Politisi itu harus berjiwa besar menghormati dan menghargai putusan DPP, tapi bukan berarti menyerah, justru ini awal dari perjuangan. Kompetisi yang sebenarnya baru saja dimulai, saya akan terus berjuang demi kebesaran dan nama baik PAN di Gorut. Pelaut yang ulung, tidak lahir dari lautan yang tenang,” ungkapnya singkat.

Ditempat terpisah, Ketua Steering Committee Musda IV PAN Gorut, Nanang Latif menerangkan, sebelumnya telah ditetapkan empat orang calon formatur yang mendaftar sesuai mekanisme dipersyaratkan, namun karena waktu pelaksanaan Musda sempat terundur, maka DPP kembali memberi kesempatan pendaftaran bakal calon formatur untuk dibuka lagi.

“Maka untuk Gorontalo Utara itu ada tujuh calon formatur, namun dari ketujuh calon formatur ini, saya mendapat informasi bahwa yang masuk dalam formatur itu hanya 5 orang, Alhamid Otoluwa, Mohamad Pateda, Syafrudin Bait, Novarolina Uno, dan kelima Indra Yasin,” terang Nanang.

Memang kata Nanang, sempat disebutkan nama Lukman Botutihe dalam pembacaan rekomendasi tersebut, tapi kemudian diralat karena Lukman Botutihe kini menjabat Sekertaris DPW PAN Gorontalo.

“Memang sempat disebut nama Lukman Botutihe, namun kemudian itu diralat. Pertimbangannya, karena saudara Lukman Botutihe sekarang adalah Sekertaris DPW PAN Gorontalo, sehingga yang disyahkan dan ditetapkan sebagai formatur itu hanya lima, yang salah satunya adalah Ibu Novarolina Uno,” tutup Nanang. (MYP)

Redaksi
Redaksi
Tajam Melihat Dunia