HIMPUN.ID – Bupati Boalemo, Anas Jusuf, berharap agar prosesi adat, lebih dimaknai sebagai falsafah kehidupan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Anas, setelah menjalani prosesi adat “Mopotilolo” pada lawatan kerja perdananya sebagai bupati defenitif, yang dirangkaikan dengan pembinaan ASN, aparat desa se-Kecamatan Tilamuta, Jumat 7 Januari 2022.
“Saya berprinsip, adat istiadat harus kita junjung tinggi. Karena itu merupakan falsafah daripada daerah kita, yakni ‘Adat Bersendikan Syara, Syara Bersendikan Kitabullah’,” terang Bupati Anas.
Baca juga:Hamim Pou Minta Para Kades Bergerak Cepat Turunkan Angka Kemiskinan
Disamping itu Bupati Anas menambahkan, dalam prosesi adat, sebagaimana penyampaiannya pada saat prosesi adat “Moloopu”, dirinya berharap agar prosesi adat ini jangan sampai hanya sekedar ceremony belaka.
“Jangan sampai hanya sekedar memenuhi tahapan-tahapan di dalam rangka melaksanakan bahwa ini memang sudah demikian,” beber Bupati Anas.
Ditegaskan oleh Ketua DPW PAN Provinsi Gorontalo ini, adat sebagai falsafah dalam kehidupan.
“Maka sudah seharusnya prosesi adat tersebut dimaknai dan diterapkan dalam menjalankan tugas sebagai seorang khalifah, baik tingkat kabupaten, Kecamatan, Desa, dan OPD,” terangnya.
Karena, menurut orang nomor 1 di Boalemo ini, dalam prosesi adat itu, banyak makna, banyak pembelajaran yang terkandung di dalamnya.
Baca juga:Bupati Anas Ingatkan Kades Terkait Pengelolaan Dana Desa
“Seperti etika, tata krama, bagaimana menjadi seorang pemimpin, bagaiman menjadi seorang pelayan, bagaimana bersikap kepada masyarakat, kepada bawahan. Ini semua mengandung makna yang sangat dalam,” pungkasnya. (Adv)
Reporter: Arten Masiaga