HIMPUN.ID – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Boalemo, Yakop Yusuf Musa, optimis festival “I Look Boalemo-Gorontalo Mart And Festival“, mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) disektor pariwisata.
“Dengan digelarnya festival ‘I Look Boalemo‘, tentunya akan membawa situasi dan kondisi pariwisata yang tadinya terpuruk, menjadi bangkit kembali,” tuturnya saat diwawancarai himpun.id Jumat 14 Januari 2022.
Dijelaskannya, di tahun 2021, PAD melampaui target, dari yang ditetapkan hanya Rp.175.000.000, bisa mencapai hingga Rp. 250.000.000.
“Nah, mudah-mudahan dengan adanya event ini, target pendapatan dari sektor pariwisata akan lebih bertambah lagi,” ucapnya.
Pemda Tengah Persiapkan Pelaksanaan Festival
Yakob menuturkan, untuk mempromosikan berbagai pesona destinasi Wisata Bahari yang ada di Kabupaten Boalemo, Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo tengah mempersiapkan berbagai hal menuju pelaksanaan festival yang bertajuk “I Look Boalemo-Gorontalo Mart And Festival” yang akan digelar pada tanggal 11-13 Februari 2022.
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Pelaku UMKM Dilibatkan
Kadis Yakop yakin, agenda festival, akan membangkitkan gairah perekonomian masyarakat.
Terlebih menurutnya, di event festival nanti, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan ikut dilibatkan dengan menghadirkan stand pameran produk ekonomi kreatif, dari pelaku UMKM itu sendiri.
“Insya Allah dengan digelarnya event-event seperti ini, perekonomian masyarakat kita akan bangkit kembali, sebab di festival nanti, para tour guide atau travell agent, wisatawan mancanegara, maupun domestik akan hadir di festival nanti,” kata Kadis Yakop.
Disentil masalah kesiapan dari sisi akomodasi, Yakop mengakui, hal tersebut juga merupakan poin penting yang menjadi pembahasan pada rapat bersama unsur Pemda Boalemo.
“Sebagai antisipasi atas kondisi ini, kita akan bekerja sama dengan pihak masyarakat yang memiliki rumah-rumah yang layak untuk dipersiapkan sebagai ‘Home Stay‘ bagi para wisatawan maupun pengunjung,” terang Kadis Yakop.
Kata Yakob, bila secara maksimal ini disiapkan, persoalan akomodasi ini bisa diantisipasi dengan hadirnya ‘Home Stay‘ di rumah-rumah penduduk.
“Nantinya kita akan himbau masyarakat, dan menyampaikan hal terkait penyelenggaraan event yang nantinya mendatangkan wisatawan, atau pun pengunjung dalam jumlah yang banyak, yang tentunya membutuhkan tempat untuk menginap. Dan rumah daripada masyarakat ini, bisa digunakan untuk home stay,” bebernya.
Diakhir penyampaiannya, Yakop mengatakan, untuk persoalan shuttle service, atau layanan antar jemput bagi para wisatawan, di Grand Amalia Hotel tersedia mobil-mobil operasional, yang bisa digunakan untuk pelayanan antar jemput.
“Misalnya dari satu lokasi objek wisata, ke objek wisata lainnya,” pungkasnya. (Adv)
Reporter: Arten Masiaga