27.5 C
Jakarta
Selasa, Desember 3, 2024

Buy now

Klarifikasi terkait Data Survei yang Mengatasnamakan Indikator

HIMPUN.ID – Masyakat Gorontalo, beberapa hari ini dibuat heboh dengan beredarnya slide-slide hasil survei yang mengatasnamakan Indikator Politik Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, pihak Indikator Politik Indonesia memberikan klarifikasi dan bantahan terkait data survei yang mengatasnamakan Indikator.

Klarifikasi itu dirilis pada Kamis, 17 Oktober 2024, yang ditujukan ke media massa, UP redaksi/redaktur pelaksana.

Berikut Klarifikasinya:

1. Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) TIDAK PERNAH melakukan survei Pilkada
periode 20-25 September 2024 di Kabupaten Bone Bolango (Provinsi Gorontalo),
sebagaimana screenshoot whatsapp/WA yang beredar luas di masyarakat,
khususnya di Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo, sebagaimana berikut:

2. Di screenshoot whatsapp/WA tersebut (foto 1) menampilkan grafik “Simulasi Semi
Terbuka 4 Paslon” berisi seakan-akan data temuan survei INDIKATOR di
Kabupaten Bone Bolango tanggal 20-25 September 2024; dan
deskripsi/keterangan dibawahnya: “Pada simulasi semi terbuka … dst”.

3. Dengan demikian data dan temuan survei di atas (Foto 1) adalah PALSU dan
MANIPULATIF, karena beberapa penjelasan berikut:

a. INDIKATOR melakukan survei Pilkada di Kabupaten Bone Bolango hanya
pada Periode 3-8 Agustus 2004; dan setelah itu TIDAK PERNAH lagi.

b. Wording atau kalimat pertanyaan yang menjadi standar dan biasa
digunakan INDIKATOR adalah “Seandainya pemilihan langsung …, siapa
yang akan ibu/bapak pilih ….” BUKAN: “Kalau pemilihan langsung ….,
siapa yang bpk/ibu….”

c. Grafik INDIKATOR selalu simpel dan sederhana agar mudah difahami,
TIDAK seperti menampilkan gambar pasangan calon (Paslon) atau
kandidat sebagaimana di Foto 1.

d. Jenis font/huruf yang digunakan juga bukan jenis font/huruf INDIKATOR
yang memiliki font standar yang digunakan untuk laporan survei, surat
menyurat resmi dan korespondensi lainnya.

4. Menanggapi pernyataan Juru Bicara Paslon IRIS, Fanly Katili di
www.beritanasional.id berjudul “Hasil Survei Pilkada Bone Bolango, Fanka: Siapa
yang Berbohong?” (https://beritanasional.id/hasil-survei-pilkada-bone-bolangofanka-siapa-yang-berbohong/, perlu kami sampaikan:

a. INDIKATOR tidak pernah menuduh Paslon IRIS melakukan manipulasi data.

Founder dan Peneliti Utama kami, Prof. Burhanuddin Muhtadi, MA, Ph.D,
melalui akun IG @burhanuddinmuhtadi hanya melengkapi postingan
sebelumnya bahwa setelah kasus pemalsuan data survei di Kota Kupang
Provinsi NTT (silakan visit channel youtube INDIKATORTV:
https://www.youtube.com/live/lnV33vjcBTM?si=IbKXjl950lxbrAkf, tentang
“Insiden Pemalsuan Survei dan Peta Elektoral Mutakhir Jelang Pemilihan
Walikota Kupang”), ternyata masih ada lagi temuan berdasarkan informasi
dari masyarakat yang mengirimkan data survei palsu Kabupaten Bone
Bolango seperti di Foto 1 di atas. (Bahkan kemudian ada lagi di Kabupaten
Luwu Utara – Point No 5 di bawah)

b. Fanly juga mengaku bahwa Pasangan IRIS mendapatkan data hasil survei
tersebut dari seseorang yang mengaku dari INDIKATOR – dipaparkan di
hadapan Paslon IRIS bahkan ada bukti foto dan videonya. Menanggapi
hal tersebut kami tegaskan:

i. INDIKATOR tidak pernah melakukan survei dimaksud, maka otomatis
tidak pernah pula menugaskan tim penelitinya untuk memaparkan,
mempresentasikan atau menyampaikan data survei apapun ke
pihak Paslon IRIS. Apalagi Fanly/tim/Paslon IRIS jelas menyatakan
bahwa, “Pasangan IRIS juga tidak pernah menggunakan lembaga
survei Indikator Politik Indonesia untuk melakukan survei.”

ii. Aneh bila tim/Paslon IRIS tidak mencek/ricek pihak yang akan
mempresentasikan data survei di hadapan Paslon IRIS, sementara
tim/Paslon IRIS jelas-jelas TIDAK PERNAH meminta jasa INDIKATOR
untuk melakukan survei. Kontak INDIKATOR dengan sangat mudah
didapatkan di laman/website kami, www.indikator.co.id.

iii. Survei INDIKATOR yang dilaksanakan di Kabupaten Bone Bolango
Periode 3-8 Agustus 2004 dilakukan SEBELUM penetapan calon
Pilkada dari KPUD dan ada simulasi 4 (empat) pasangan yang belum definitif. Simulasi ini pula yang kemudian DIMANUPULASI seakan-akan survei dilakukan pada September 2024 sesudah penetapan pasangan calon (Paslon) di KPUD seperti Foto 1.

iv. Agar kasus ini jelas, maka sebaiknya bila ada foto atau video
dimaksudkan di atas; Fanly atau tim/Paslon IRIS membuka dan
menginformasikannya ke pihak berkepentingan, khususnya kami di
INDIKATOR. Silakan juga bila Fanly bermaksud membukanya ke
publik, khususnya di media yang telah membuat pernyataan
tersebut.

v. Di bagian akhir berita www.beritanasional.id di atas Fanly
menyatakan, “Lalu siapa sebenarnya yang berbohong atas hasil
survei ini, silakan ….”, menuduh seakan-akan data hasil survei
tersebut memang dari INDIKATOR (karena merasa
dipaparkan/presentasikan hasilnya di hadapan tim/Paslon IRIS).
Sekali lagi kami tegaskan: tidak, dan itu bukan data INDIKATOR.

Untuk itu kami berharap bila ada pihak-pihak yang berbohong akan
lebih mulia bila mengakui kebohongannya segera sehingga bisa
dimaafkan.

5. Selain dari kasus pemalsuan data hasil survei sebelumnya di Kota Kupang, lalu
Kabupaten Bone Bolango ini; terbaru (Rabu, 17 Oktober 2024, kemaren) kami
juga mendapat informasi/laporan hal kurang lebih serupa di Kabupaten Luwu
Utara (Provinsi Sulawesi Selatan); sebagaimana foto berikut:

6. Menanggapi Point No 5 di atas, kembali kami tegaskan:

a. INDIKATOR juga TIDAK PERNAH melakukan survei Pilkada di Kabupaten
Luwu Utara.

b. Dengan demikian, data/informasi yang ditampilkan di Foto 2 adalah
PALSU, dan pasti bukan dari kami, dibuat seakan-akan dari data
INDIKATOR.

c. Termasuk PALSU tentu saja adalah deskripsi, penjelasan, dari data-data
yang ditampilkan tersebut.

d. Selain PALSU, flayer/display di atas juga MENCATUT foto founder/peneliti
utama kami, Prof. Burhanuddin Muhtadi, MA, Ph.D; logo INDIKATOR dan
dengan mencantumkan no kontak/HP yang juga bukan berasal/dari
INDIKATOR

7. Berbohong, memalsukan dan atau memanipulasi data adalah perbuatan
kriminal, dan karena itu masuk sebagai kejahatan yang merugikan banyak pihak
dan masyarakat umum yang berhak mendapatkan data dan informasi yang
benar.

8. INDIKATOR saat ini sedang melakukan investigasi untuk kasus pemalsuan dan
manipulasi ini, selanjutnya akan memprosesnya ke pihak/aparat berwenang.

9. Perlu kami sampaikan, setiap rilis dan pernyataan ke media, khususnya tentang
data elektoral, kepemiluan (termasuk Pilkada), INDIKATOR selalu memuatnya di
laman/website resmi www.indikator.co.id dan channel youtube INDIKATORTV
https://www.youtube.com/@IndikatorPolitikIndonesia. Media dan masyarakat
umum bisa mencek langsung, bahkan mendownload bahan publikasi resmi kami.

Demikian klarifikasi dan bantahan ini kami sampaikan, untuk menjadi perhatian pihakpihak terkait. Terima kasih atas perhatiannya.

Fauny Hidayat
Direktur

 

Konfirmasi/Informasi, silakan hubungi:
HP/WA: 081196003133.