HIMPUN.ID – Politisi muda Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Novarolina Uno, meminta Wakil Bupati (Wabup) Gorut, Thoriq Modanggu (TM), mundur dari jabatannya.
Hal ini diungkapkannya, atas penilaian dirinya terhadap pernyataan Thariq Modanggu belum lama ini, di salah satu media online tentang pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), kepada aparat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorut.
Seperti yang telah diberitakan belum lama ini di salah satu media online, Thariq Modanggu menyebutkan, ada dugaan kesalahan prosedur dalam pembayaran TKD kepada aparat di Lingkungan Pemkab Gorut, dan diduga berpotensi adanya pembayaran TKD fiktif.
Pernyataan Thariq Modanggu inipun, sontak mendapat perhatian dan bermacam tanggapan dari berbagai pihak. Bahkan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorut sendiri, melalui Wakil Ketua I, Roni Imran, mengatakan akan menelusuri hal itu karena diduga adanya potensi korupsi.
Wabup Thariq Bagian dari Pemerintahan
Tak terkecuali, politisi muda Novarolina Uno. Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gorut ini, menyayangkan pernyataan Wakil Bupati Gorut, Thariq Modanggu tersebut, yang dibeberkannya di media online, ditengah ketegangan hubungan legislatif dan eksekutif di Gorut.
“Sikap dari Pak Wabup ini ibaratnya membuang ludah ke atas, yang jatuhnya ke muka sendiri. Pak Wabup adalah bagian dari pemerintah daerah, bahkan pemerintahan yang saat ini sedang berlangsung di Gorut, adalah pemerintahannya bersama Bupati Indra Yasin,” terangnya kepada Himpun.id, Sabtu (19/06/2021).
Salah satu tokoh politik di Gorut ini kemudian mengatakan, bagaimana bisa Thariq Modanggu menyebut ada kesalahan prosedur dalam pembayaran TKD, sementara TKD dibayarkan dengan mengacu pada sistim penilaian kinerja sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 7 tahun 2021, tanggal 6 April 2021.
“Sedangkan dalam perbup itu, Pak Wabup sudah membubuhi paraf koordinasi, untuk mengundangkan Perbup itu dan menjadi acuan bagi penilaian kinerja untuk pembayaran TKD bagi aparat, artinya Pak Wabup sudah setuju dengan acuan tersebut. Tapi kenapa kok bisa beliau katakan ada kesalahan prosedur?. Pak Wabup maunya apa?,” ujarnya.
Wabup Thariq Dinilai Tak Mampu Lagi Membantu Bupati Gorut
Ia menjelaskan, jika didalam pemerintahannya bersama Bupati Gorut Indra Yasin, terjadi banyak kekeliruan, maka itu sepenuhnya menjadi tanggungjawabnya juga, selaku pemimpin di daerah itu.
“Dan dengan apa yang dibeberkan oleh Pak Wabup ini, merupakan wujud dari ketidakmampuannya dalam mengurus daerah, sehingga jika tak lagi mampu membantu Bupati Indra Yasin, dan mengurus pemerintahan, maka tanpa mengurangi rasa hormat saya minta Pak Wabup dengan ikhlas mundur saja dari jabatannya, daripada hanya bisa seperti mempermalukan wajah eksekutif di hadapan publik,” tegas politisi yang akrab disapa Nova itu.
Wabup Thariq Dinilai Menciderai Pemerintahannya Sendiri
Ia berharap, Wakil Bupati Gorut Thariq Modanggu, agar lebih bersikap elok sebagai pemimpin di eksekutif, sebab pemerintahan yang kini sedang berlangsung di Pemkab Gorut, tidak hanya menjadi tanggungjawab Bupati Gorut, Indra Yasin. Melainkan, adalah tanggungjawabnya juga, sebagai Wakil Bupati Gorut.
“Saya berharap sikap seperti itu tak lagi seperti dipertontonkan oleh Pak Wabup, karena menurut saya itu tak elok dilakukan oleh seorang Wakil Bupati yang merupakan pasangan dari Bupati sendiri. Itu sama saja, ia melukai dan menciderai pemerintahannya sendiri. Apalagi, yang dibeberkannya itu masih bersifat dugaan dan belum tentu kebenarannya, dan hanya akan menambah ketegangan antara eksekutif dan legislatif,” pungkas Nova. (MYP/HP)