HIMPUN.ID – Makin mendekati pelaksanaan Pilkada 2024, suhu politik juga makin memanas.
Bahkan tak jarang cara-cara tidak fair pun dilakoni untuk menjatuhkan pihak yang dianggap tidak sejalan dengan sikap dan pandangan politiknya.
Begitulah yang dialami oleh salah satu Calon Bupati Bone Bolango, Ismet Mile yang beberapa waktu lalu disalah satu media mulai diserang secara personal berkaitan dengan statusnya sebagai mantan terpidana (khusus).
Menanggapi hal tersebut, Ismet Mile tetap meminta para pendukungnya agar kalem dan tidak berlebihan merespon isu politik tahunan itu.
“Saya dalam setiap kesempatan selalu menjelaskan secara terbuka, bahwa apa yang saya lakukan itu tidak pernah saya sesali sekalipun saya harus dipenjara, karena saat itu, tahun 2004 rakyat kesulitan pasca terjadi bencana banjir bandang, anggaran untuk alokasi dampak bencana hanya 100 juta jelas itu tidak cukup, saya kemudian geser anggaran 20 milliar untuk rakyat yang terdampak,” kenang Ismet Mile saat kembali menceritakan kronologi hingga dirinya tersangkut dakwaan.
Ia juga menganggap isu korupsi yang kerap dialamatkan kedirinya hanya jualan politik musiman saat Pilkada untuk menjatuhkan citranya di mata rakyat Bone Bolango.
“Tapi Rakyat sudah tahu kebenarannya, isu seperti ini tidak akan mempan lagi, rakyat sudah tahu Ismet Mile pernah dipenjara karena perjuangannya untuk kepentingan rakyat,” tegas Ismet.
Disatu sisi, Jubir Tim Kuasa Hukum Paslo IRIS, Fanly Katili mengingatkan kepada Bawaslu agar dapat menindak setiap pelanggaran Pilkada.
“Karena disitu jelas ada ajakan untuk tidak memilih. Inikan bisa jadi opini liar yang nyata dapat merugikan klien kami. Saya kira ajang Pilkada adalah ajang untuk beradu gagasan dan ide pembangunan daerah kedepan, sehingga janganlah kemudian kita cederai dengan narasi-narasi yang menyerang personal calon masing-masing,” pungkas lawyer yang familiar disapa Fanka itu, Sabtu 5 September 2024. (MCI)