HIMPUN.ID – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, akui program-program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI), mampu entaskan angka kemiskinan di Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Rachmat Gobel, saat rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR, terkait evaluasi pelaksanaan anggaran Kementerian PUPR dalam APBN Tahun 2021, Selasa 25 Januari 2022.
“Saya ingin sampaikan kepada pak menteri, semua program yang bapak berikan kepada dapil Gorontalo, memberikan dampak dan manfaat yang sangat besar, karena tingkat kemiskinan nomor 5 di Gorontalo, ternyata bisa dientaskan dengan program-program dari PUPR. Jadi sekarang sudah turun di nomor 6 pak,” ungkap Rachmat Gobel.
Bukti Program Kemen PUPR Entaskan Kemiskinan
Kerena dinilai mampu mengentaskan kemiskinan, Rachmat Gobel berharap, program-program dari Kemen PUPR RI bisa dilanjutkan.
“Mudah-mudahan program-program itu bisa terus dilanjutkan, karena ini membangun optimisme masyarakat, bahwa program-program pemerintah ini, tidak hanya sekedar memberikan program-programnya, tapi memberikan nilai tambah yang besar, karena memang salah satu program kita mengentaskan kemiskinan,” terang Rachmat Gobel.
Baca juga:Hikmah Mulut Diciptakan Satu dan di Depan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Rachmat Gobel Apresiasi Kerja Kemen PUPR RI
Pada kesempatan tersebut, Rachmat Gobel juga menyampaikan apresiasi kepada Kemen PUPR RI atas kerja-kerjanya.
“Atas kerja-kerjanya, kerja kerasnya selama tahun 2021, dimana di tengah masa-masa sulit, kementerian PUPR selalu bisa bekerja dengan baik, sehingga pembangunan ekonomi nasional kita bisa rasakan,” kata Rachmat Gobel.
Gobel Dorong Kemen PUPR RI Utamakan Produksi dalam Negeri
Terakhir, Rachmat Gobel mempertanyakan project Kemen PUPR RI yang bisa menarik investasi dari luar.
“Kepada Menteri PUPR, dari sekian triliun, program yang ada sekarang ini, kira-kira berapa persen kementerian PUPR punya project bisa menarik investasi dari luar, berapa besar bisa memperkuat industri dalam negeri?,” tanya Rachmat Gobel.
Baca juga:Hikmah Mulut Diciptakan Satu dan di Depan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Menurut Rachmat Gobel, amat disayangkan, jikalau banyak menggunakan produk impor.
“Sayang kalau semua program-program ini, kalau akhirnya kita banyak menggunakan produk impor dari luar, khususnya dari Cina. Di kementerian bapak saya lihat iya, tapi pelaksana kepada karya-karya ini masih banyak sekali yang menggunakan produk impor, alasannya karena lebih murah dari luar,” pungkasnya. (HP1)