27.5 C
Jakarta
Selasa, Desember 3, 2024

Buy now

Roni-Adnan Menang, Generasi Muda Didukung Kuliah Kedokteran

HIMPUN.ID – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir dan Adnan Entengo, telah mengusung program unggulan di bidang kesehatan.

Dari informasi yang dihimpun media ini. Bakal calon Bupati Gorontalo, Roni Sampir, dalam orasi politiknya menyampaikan, program tersebut sangatlah penting.

Sebab, selama ia pernah berkarier di bidang kesehatan, Kabupaten Gorontalo masih kekurangan dokter spesialis.

“Karena pengalaman saya sebagai mantri dan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, saya melihat bahwa Kabupaten Gorontalo kekurangan dokter spesialis. Oleh sebab itu, Kabupaten Gorontalo ke depannya, kami pastikan tidak ada lagi kekurangan dokter spesialis, baik di rumah sakit maupun puskesmas, masing-masing harus memiliki dokter spesialis,” kata Roni Sampir, dihadapan masyarakat Kabupaten Gorontalo, saat deklarasi dan sosialisasi, Senin 16 September 2024.

Roni juga menambahkan, bahwa melalui program beasiswa yang didukung dari tingkat pusat hingga pemerintah daerah, anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan, terutama dibidang kedokteran spesialisasi, akan mendapat dukungan.

“Kami memprioritaskan anak-anak dari keluarga fakir miskin dan yatim-piatu untuk mendapatkan beasiswa ini,” tuturnya.

Di sisi lain, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gorontalo, Irawan Huntoyungo, sebelumnya juga menyoroti kekurangan dokter spesialis di Kabupaten Gorontalo.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari rri.co.id/gorontalo, Minggu 15 September 2024, Irawan mengatakan, bahwa beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Gorontalo hanya memiliki satu dokter spesialis tertentu, padahal seharusnya memiliki dua dokter.

“Di Kabupaten Gorontalo, kebutuhan akan dokter spesialis dan subspesialis masih sangat minim. Beberapa spesialis hanya ada satu, padahal sesuai dengan analisis jabatan, seharusnya ada dua, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap para pasien,” kata Irawan.

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan dokter spesialis maupun subspesialis tersebut sangatlah penting. Sebab, kata Irwan, selain untuk memenuhi dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada para pasien, ini juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan dunia pendidikan kedokteran di Provinsi Gorontalo.

“Di Gorontalo ini kan sekarang sudah ada Fakultas Kedokteran, di UNG dan Universitas Muhammadiyah. Jadi tentu kebutuhan akan dokter spesialis dan subspesialis besar sekali baik untuk pendidikan dan pelayanan pasien,” imbuhnya.

Dengan demikian, Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kebutuhan dokter spesialis secara akurat dan menyeluruh, serta menyediakan beasiswa bagi para dokter yang ingin melanjutkan pendidikan dibidang dokter spesialis.

“Biaya pendidikan kedokteran sangat mahal, dan para dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan harus meninggalkan pekerjaannya. Oleh karena itu, dukungan pemerintah melalui beasiswa sangat diperlukan untuk menutupi biaya selama menempuh pendidikan,” pinta Irawan Huntoyungo, dokter Spesialis Ortopedi. (MCRA)