HIMPUN.ID – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, menyambut baik aspirasi para penambang Suwawa, dan akan bersama masyarakat untuk memperjuangkannya.
“Aspirasi penambang yang ada di Suwawa tersebut, aspirasi mereka kami akan perjuangkan, kami akan teruskan ke Pemerintah lebih tinggi, yaitu Pemerintah Provinsi maupun Kementerian ESDM atau Pemerintah Pusat,” tutur Bupati saat menerima ratusan massa penambang di Depan Kantor Bupati, Senin 14 Maret 2022.
Orang nomor 1 di Bone Bolago itu beraharap, masyarakat harus sabar.
“Pertama kita harus menuju proses legalitas. Kita juga sudah bentuk Koperasi, mereka jadi pengurusnya. Jadi manfaat Koperasi ini untuk mengelolah kegiatan penambangan ini. Karena itu diakui oleh Undang-undang Dasar,” terang Hamim.
Pemda Telah Menyurat ke Pemerintah Pusat
Ditegaskan Hamim, Pemerintah Kabupaten terus mendorong kehadiran Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
“Maka kita sudah bersurat ke Kementerian ESDM, sudah dibalas, cuman memang masih ada beberapa yang harus perbaiki lagi oleh pemerintah kabupaten melalui perantara pemerintah provinsi, kemudian kita akan kembalikan ke pemerintah pusat,” beber Hamim.
Baca juga:Kembangkan Sektor Parekraf Jateng dan DIY, Menparekraf Dorong Investor Berinvestasi
Baca juga:Anda Kesulitan?, Ini Doa Nabi Musa Memohon Dilimpahkan Rezeki
Hamim berharap, masyarakat harus menjaga kemanan dan ketertiban dengan baik.
“Walaupun masih ilegal, tapi meraka tidak boleh membawa miras ke lokasi tambang, tidak ada perjudian, tidak ada anak-anak atau balita di lokasi tambang. Dan tidak ada pembuangan sampah sembarangan. Sampah harus dikelolah dengan baik,” pinta Hamim.
Hamim menuturkan, yang pastinya prosesnya menuju legal.
“Intinya adalah kita harus menuju pada proses legal, lalu tata kelolah penambangan yang baik, dan bisa membayar pajak,” kata Bupati.
Baca juga:Menparekraf Serahkan Sertifikat Indonesia Care Bagi Pengelola Sarhunta di Mandalika NTB
Untuk diketahui, salah satu yang menjadi tuntutan para penambang dalam aksi, yakni meminta Forkopimda Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo menjadi penengah dan mencarikan solusi terhadap aktivitas pertambangan rakyat Suwawa. (Rihol/Adv)
Editor: Usman Anapia