HIMPUN.ID – Sebanyak 900 pekerja di sektor pariwisata yang terdiri dari karyawan hotel, rumah makan, salon, dan kelompok sadar wisata, menerima bantuan pangan bersubsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Bantuan diserahkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada kegiatan Bakti Sosial NKRI Peduli yang berlangsung di aula rumah jabatan Wagub Gorontalo, Kamis (31/12/2020).
“Bantuan ini untuk kedua kalinya diberikan kepada pekerja sektor pariwisata, sebelumnya pada bulan September 2020, Pemprov Gorontalo juga telah memberikan bantuan pangan bersubsidi kepada 660 pekerja pariwisata,” kata Wagub Idris Rahim.
Idris mengungkapkan, pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Padahal menurutnya, industri pariwisata diharapkan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi dengan ditetapkannya pariwisata menjadi satu dari delapan program unggulan Pemprov Gorontalo. Oleh karena itu Idris berharap, sinergitas dan kolaborasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota dengan seluruh pelaku industri pariwisata dapat merencanakan dan menyusun program-program yang bisa memajukan pariwisata Gorontalo, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
“Kita bersyukur Menteri Pariwisata dalam Kabinet Indonesia Maju adalah putra Gorontalo, Sandiaga Uno. Mudah-mudahan ini menjadi kesempatan dan pendorong semangat kita untuk memajukan pariwisata Gorontalo, sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk para pekerja di sektor pariwisata,” terang Wagub.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, menambahkan, penyaluran bantuan pangan bersubsidi tersebut merupakan bentuk perhatian Pemprov Gorontalo untuk pelaku industri pariwisata.
“Bantuan hari ini merupakan pembuktian betapa bapak Gubernur dan Wakil Gubernur tidak henti-hentinya memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya kepada pelaku industri pariwisata dan kelompok sadar wisata,” kata Rifli.
Terkait penutupan seluruh destinasi wisata di Gorontalo yang terhitung mulai 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, Rifli menjelaskan, keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakan bersama antara Gubernur, Wali Kota, Bupati, dan seluruh Forkopimda Gorontalo untuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Ini merupakan keputusan yang tersulit bagi kami, tetapi demi kemaslahatan seluruh masyarakat Gorontalo agar terhindar dari penularan Covid-19, seluruh destinasi wisata di Provinsi Gorontalo ditutup mulai hari ini sampai 3 Januari 2021,” tandasnya. (**/HP)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo