HIMPUN.ID – Tidak lama lagi, di Tiga Kabupaten, Provinsi Gorontalo, akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2020.
Untuk mengantisipasi kerawanan kriminalitas dan beredarnya berita Hoax di media sosial jelang pilkada pun, berbagai cara terus dilakukan pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Gorontalo, diantaranya dengan memberikan imbauan dan pesan kamtibmas melalui stasiun radio.
Selasa (27/10/2020), seperti rutin yang dilakukan oleh Subbid Penmas Bid Humae Polda Gorontalo, yang setiap minggunya kembali menyapa masyarakat, kemudian menyampaikan pesan Kamtibmas melalui siaran radio RRI, serta dialog interaktif.
Mengawali dialog, Ps. Kaur Penum Subbid Penmas Bid Humas Polda Gorontalo AKP Karsum Ahmad, SH., berharap, melalui dialog interaktif, masyarakat dapat menanyakan langsung segala hal yang berhubungan dengan Kamtibmas di Wilayah hukum Polda Gorontalo.
Disampaikannya, kepada masyarakat agar selalu berhati–hati dalam mempergunakan media sosial. Sebab menurut Karsum, seiring dengan perkembangan teknologi informasi serta pertukaran informasi di internet, terutama di media sosial dan berita-berita palsu (hoax) semakin ramai bermunculan.
“Berkembangnya media sosial memudahkan kita dalam mendapatkan informasi, atau berita terkini, yang sedang hangat diperbincangkan. Fasilitas “share” di media sosial juga mempermudah kita dalam berbagi informasi yang kita dapatkan. Namun sayangnya, kemudahan tersebut kerap kali disalahgunakan oleh berbagai pihak untuk menyebarkan berita bohong atau informasi hoax,” jelas Karsum.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK., menambahkan, informasi atau berita apapun yang diperoleh sebaiknya diperiksa, bahkan dikoreksi terlebih dahulu kebenarannya.
“Jangan langsung disebarkan, karena bisa jadi informasi atau berita tersebut merupakan sebuah kebohongan belaka sehingga perlu adanya 4 C (Cek, Ricek, Croscek, Pinal cek)” tegasnya.
Mantan Kapolres Bone Bolango itu juga mengungkapkan, dalam menyikapi berita hoax, diharapkan tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, untuk dapat mendeklarasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang belum jelas kebenarannya (Hoax), serta untuk bersama-sama melawan hoax, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, agar bijak dalam bermedia sosial.
Imbuhnya, apalagi di Tahun 2020 ini masyarakat di Tiga Kabupaten yakni Pohuwato, Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo akan melaksanakan Pilkada, yang sangat potensial terjadinya perang isu dimedia sosial, yang mengarah pada perpecahan dimasyarakat, dan dapat mempengaruhi situasi kamtibmas di Wilayah Provinsi Gorontalo.
“Untuk itu Polda Gorontalo melalui dialog ini, berharap kepada tokoh-tokoh untuk bisa berperan aktif dalam memberikan pemahaman, bijak dalam bermedia sosial yang dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat luas, sehingga tidak menimbulkan situasi yang tidak kondusif,” pungkasnya. (AMR)