HIMPUN.ID, Bone Bolango – Bupati Kabupaten Bone Bolango, Hamim Pou, mendorong para petani dan pelaku UMKM, memanfaatkan Jasa-jasa Perbankan.
Hal itu disampaikannya, saat sosialisasi jasa keuangan, terkait stimulus OJK kepada UMKM dan anggota Koperasi Tani, bertempat di RM Miranti, Senin (22/3/2021).
Karena kata Hamim, uang itu banyak tersedia di Bank, kreditnya murah.
“Bahkan bunganya hanya 5% sampai 6%. Kenapa tidak kita manfaatkan. Untuk itu saya dorong warga Bone Bolango keseluruhan, terutama para pedagang kecil, petani kecil, usaha UMKM untuk berhubungan dengan Bank,” ajak Hamim.
Dijelaskannya, jika dilihat dari komposisi, tidak sampai 400 Miliar pinjaman kredit di Bone Bolango.
“Tapi 94% untuk kredit konsumsi, belum jadi kredit investasi atau kredit produk, ini harus diubah,” jelasnya.
Kehadiran OJK Diharapkan Hamim Bisa Memperbaiki Proporsi Kredit
Maka kehadiran OJK, diharapkannya, bisa memperbaiki struktur, atau proporsi kredit di Bone Bolango didorong ke sektor-sektor produktif, modal kerja, disaat yang sama masyarakat makin ramah terhadap layanan Perbankan.
“Apalagi kita pinjam, berhubungan dengan Bank, tidak selamanya harus ke Bank. Ada namanya BRILink, Mandiri, langsung ada di Desa-desa,” katanya.
Hamim menjelaskan, terkait off taker, yang selalu menjadi masalah, dengan kehadiran Koperasi Tani RG, diharapkan, jadi off taker penjamin pembeli produk-produk yang dihasilkan oleh para petani Bone Bolango.
“Misalnya, beras organik, padi organiknya, sayurannnya, UMKMnya, jadi harus ada juga off taker. Kita ingin di bawah binaan Pak Rahmat Gobel, atau lewat Koperasi, kita harapkan koperasi Tani RG menjadi off taker, seluruh produk-produk pertanian dari UMKM Bone Bolango,” ungkapnya.
Tujuan Sosialisasi
Sementara itu, terkait dilaksanakannya, sosialisasi kepada para petani, UMKM, termasuk anggota Koperasi, Kepala OJK Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara, Darwisman, mengatakan, tujuan utamanya adalah memberikan edukasi pemahaman, agar para pelaku usaha mikro, memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengakses keuangan.
“Misalnya untuk membiayai usaha taninya, membiayai usaha UMKM, dan membiayai usaha-usaha lainnya, usaha Koperasinya, dan sebagainya, yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, sebelum meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khusunya di Bone Bolango.
“Ini sedang kami bicarakan dengan Pak Bupati. Kita ada namanya tim percepatan akses keuangan daerah. Tim kecepatan akses keuangan daerah ini adalah suatu tim sinergi antara pemerintah daerah dengan OJK, dan industri keuangan, dalam rangka untuk mempercepat akses keuangan masyarakat, yang memang selama ini, petani kita terhambat usahanya, kurang lancar UMKM, karena keterbatasan permodalan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, hal ini yang sementara dicari solusinya di Tim.
“Apa masalahnya?, seperti apa?, dimana usaha yang mau dibiayai, ini tentunya harus sejalan, disesuaikan dengan Business Matching, antara program-program Pak Bupati selaku kepala daerah Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dengan OJK, dan Industri Keuangan, agar ini bisa Sinergi,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sinergi dan tepat sasaran, kemudian juga terukur.
“Berapa ribu misalnya, berapa ribu petani yang mau kita dorong, berapa kira-kira, di mana saja, di community apa, dan sebagainya. Pakai mekanisme Apa? kredit usaha rakyat, bagaimana nanti off takernya?, peran koperasinya, peran OJK nya?, peran dari Perbankan, Nanti ada peran ada asuransi-asuransi penjaminan, dan sebagainya,” paparnya.
Imbuhnya, ini menjadi perhatian penting, “karena setiap tahun ini akan di acarakan di Nasional, dan biasanya di akhir tahun itu, nanti akan ada pemberian-pemberian uang dari Presiden, mengenai pemberian penghargaan kepada Kepala-kepala daerah yang sukses untuk ini.”
Peluang Bone Bolango Besar
Ia menjelaskan, peluang Bone Bolango besar, karena, menjadi proyek percontohan untuk intensifikasi pertanian.
“Ini bisa kita lihat kreativitas anak-anak muda, di pameran ini. Kalau bisa dikembangkan dan bisa mendukung kegiatan ekonomi, dan makin meningkatkan kesejahteraan petani. Ini menjadi percontohan yang luar biasa, memberikan inspirasi, kesuksesan program ini,” harapnya.
Terakhir, Darwisman, menuturkan, penting bagi OJK memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha.
“Karena tadi juga kami sudah ketemu dengan teman-teman Perbankan, dan industri keuangan. Nanti kita coba pertemukan, nanti kami mau diskusi dengan Pak Bupati, kira-kira kita pertemukan dulu program kongkritnya apa di tahun 2021 ini,” pungkasnya.
Reporter : Rihol Igirisa