HIMPUN.ID – Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Gorontalo, kini resmi berganti pucuk kepemimpinan. Setelah digelarnya acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo, di Aula SLBN Kota Gorontalo, Selasa, (23/03/2021).
Sebelumnya, Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo dijabat oleh Yamin Umar, M. Pd., sejak Tahun 2020 hingga pada Maret 2021 ini, resmi beralih dijabat oleh Hj. Nikma B. Ismula, S. Pd., M. Pd.
Korwas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Hamka Manopo, usai acara tersebut mengatakan, Sertijab itu sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur tentang mutasi, yang serah terima secara administrasinya telah dilaksanakan secara kolektif di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, beberapa hari yang lalu.
“Untuk di masing-masing Sekolah, bukan dianjurkan, namun jika ingin melaksanakan Sertijab, dilaksanakan secara sederhana dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yang paling luar biasa adalah, bagaimana kesiapan para guru dan pegawai untuk melaksanakan acara ini, dan atas nama Dinas kami menghargai,” kata Hamka.
Ia menjelaskan, sebelumnya Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala SLB Negeri Paguyaman, yang kemudian dianggap layak diangkat sebagai Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo, karena memiliki banya prestasi, serta telah mengantongi Sertifikat Calon Kepala Sekolah.
“Beliau pada Tahun 2017 mengikuti lomba Kepala SLB Berprestasi Nasional, dan berhasil menyabet renggking dua, disamping prestasi lainnya. Harapannya, beliau dalam menjalankan tugas, beroleh dukungan dari masyarakat, khususnya Komite yang merupakan refresentasi dari Orang Tua Murid, serta dapat membawa SLB Kota Gorontalo untuk lebih berprestasi,” tutupnya.
Di tempat yang sama, mantan Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo, Yamin Umar, saat disambangi awak media mengungkapkan, mutasi merupakan hal yang biasa untuk dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), namun di dalam pelaksanaannya didasari oleh aturan dan kebijakan dari pimpinan tertinggi.
“Saya seharusnya memang sudah tidak bisa lagi menjadi Kepala Sekolah, karena terbentur dengan belum memiliki nomor unit Kepala Sekolah, itu diperoleh saat mengikuti penguatan Kepala Sekolah, saya kemarin sempat memasukkan berkas, namun sayang sudah terlambat, sehingga tidak terakomodir pada pelaksanaan penguatan itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, dalam Peraturan Menteri, Kepala Sekolah wajib memiliki Nomor Unit, sehingga secara otomotis ia tak bisa lagi melanjutkan jabatannya sebagai Kepala Sekolah.
“Sehebat apapun Kepala Sekolah, jika dia tak memiliki itu, maka dia tidak bisa menjabat lagi. Terbentur dengan aturan itu. Aturan itu sudah diberlakukan sejak tahun 2018, tapi karena itu peraturan menteri, dan aturan otonomi daerah adalah aturan yang tertinggi dari peraturan menteri, maka masih ada kebijaksanaan. Pada tahun 2021 ini, mau tidak mau aturan itu sudah tetap harus dilaksanakan,” terang Yamin.
Imbuhnya, selama ia menjabat Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo, kesannya sangat bagus, Guru maupun pegawai tenaga kependidikan di Sekolah itu, selalu mendukung program-program yang dilaksanakannya, dan senantiasa membantunya untuk menjadikan SLB Kota Gorontalo menjadi lebih baik.
“Sehebat apapun Kepala Sekolah itu, tanpa didukung oleh Teman-teman, maka jauh api dari panggangnya. Sebagaimana kesan pada waktu pandemi, Guru-guru harus terjun ke Rumah-rumah Siswa, bayangkan dari 52 orang Guru, harus turun ke Rumah-rumah untuk mengajar, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya sudah menyampaikan ke Teman-teman Guru, tolonglah untuk mendukung dan membantu Kepala Sekolah yang baru, semua itu kan harus kerja sistim. Dengan sekeranjang pengalaman Kepala Sekolah yang baru ini, maka saya tidak ragu lagi dengan kepemimpinan beliau,” tandasnya.
Harapan Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo
Senada dengan dirinya, Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo, Hj. Nikma B. Ismulah, kepada Himpun.id mengungkapkan, ia mengharapkan kerjasama yang baik dari semua Guru dan Pegawai Tenaga Kependidikan di Lingkungan SLB Negeri Kota Gorontalo, dalam melaksanakan program-program Sekolah.
“Kita seluruh SLB di Provinsi Gorontalo itu, memang telah terjalin hubungan silaturahmi. Kekeluargaan dan kebersamaan itu memang sebelum ini sudah terbangun, saya berharap kehadiran saya di sini dapat terterima dengan baik dan ikhlas, karena tanpa dukungan dan bantuan dari Guru-guru, semua program Sekolah yang akan dilaksanakan tidak akan terwujud atau tercapai sesuai dengan yang diharapkan bersama,” ungkapnya.
Diucapkannya, rasa terima kasih kepada semua pihak khususnya Dikbudpora Provinsi Gorontalo, yang telah memberikan kepercayaan dan penghargaan terhadapnya, sehingga bisa mejabat sebagai Kepala SLB Negeri Kota Gorontalo.
“Kalau melihat perjalanan dari mutasi ini, seorang ASN itu harus loyal, harus siap ditempatkan di mana saja. Untuk pengabdian saya saja, di Pohuwato itu kurang lebih 13 Tahun 8 bulan, dan pada 14 Januari 2020 saya mendapat mutasi ke SLB Tilamuta sebagai Guru kelas selama 9 bulan, sebelum akhirnya dapat kembali mutasi, ke SLB Negeri Kota Gorontalo sebagai Kepala Sekolah. Insya Allah, di sini saya akan membangun kekompakkan, kebersamaan, dan Insya Allah akan indah pada waktunya,” pungkasnya. (MYP)