HIMPUN.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, sebut 1,4 triliun lenyap dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bone Bolango.
Ishak Ntoma yang juga Ketua Dewan Pengurus KORPRI itu menuturkan, tidak mengatahui lari kemana, 1,4 triliun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bone Bolango yang lenyap tersebut.
Dijelaskannya, ada potensi PAD yang besar, sudah 6 bulan terakhir sangat intens, sangat serius pemerintah daerah urusi.
“Untuk bagaimana bisa mendapatkan PAD yang tercecer itu, yaitu tambang batu hitam,” beber Sekda, saat memimpin apel KORPRI di Halaman Kantor Bupati, Kamis 17 Februari 2022.
Baca juga:Dua Tokoh Gorontalo Diperjuangkan ke Pusat untuk Ditetapkan Menjadi Pahlawan Nasional
Dungkapkannya, tambang batu hitam di Bone Bolango, ada berbagai macam unsur di dalamnya.
“Ada rhodium, palladium, iridium. Iridium saja itu, 1 gram Rp. 8.000.000, lebih mahal dari mas. Palladium 1 gram Rp. 1.200.000, jangan sampe kita jadi pala tumbuh, karena tidak dapat palladium menjadi sakit hati, hanya orang lain yang dapat, dan Pak Bupati sudah bilang 1,4 triliun lenyap dari PAD Bone Bolango, tidak tahu lari kemana,” ungkapnnya.
Baca juga:Targetkan WTP Kesembilan Kalinya, Ishak Minta OPD Proaktif terhadap yang Dibutuhkan BPK
Sekda menuturkan, Bupati Bone Bolango, sudah menunjuk Tim untuk mempercepat Peraturan Daerah (Perda), guna mengoptimalkan atau memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita ini kaya raya, cuma sampai hari ini belum mampu mengelolah kekayaan Sumber Daya Alam (SDA). Banyak hal yang terlibat di dalam, dari luar ataupun di dalam, sayang sekali kita belum punya alat atau belum punya kemampuan untuk bagaimana mendapatkan PAD di sumber daya alam itu,” jelasnya.
Dikatakannya, investor atau pihak ketiga saat ini, sementara mengurus Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang akan dilelang di Jakarta.
“Mudah-mudahan secepatnya pelelangan itu terjadi, dan kita akan bisa mendapatkan PAD yang secepatnya,” harapnya.
Baca juga:Buah yang Ampuh Meredakan Sakit Kepala, Berikut Penjelasan dr Saddam Ismail
Dalam kesempatan tersebut, Sekda kembali mengingatkan, tahun 2022, adalah tahun meningkatkan dan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bulan Januari kemarin, sudah dicanangkan, sudah digelorakan semangat kita untuk memaksimalkan PAD,” pungkasnya. (Adv)
Reporter: Rihol Igirisa