HIMPUN.ID – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Gorontalo, terjunkan personil terbaiknya, lengkap dengan peralatan operasional ke Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, untuk membantu penyintas korban bencana Kabupaten Mamuju-Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (28/01/2021).
Dari data yang dihimpun oleh media ini, sedikitnya ada 35 orang personil Tagana dengan didukung oleh peralatan 1 unit mobil dapur umum lapangan, 1 unit mobil tangki, 2 unit mobil truck personil, dan 1 mobil RTU, serta peralatan kelistrikan dan peralatan lainya, turut diterjunkan dalam operasi tanggap darurat kali ini.
Saat ini, personil Tagana tersebut sudah selama 4 hari berada di lokasi titik bencana yang menjadi epicentrum gempa, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 36 jam dari Gorontalo ke Mamuju, dalam kondisi sehat dan penuh semangat kemanusiaan, untuk membantu penyintas gempa bencana alam Sulbar.
Tim yang langsung dipimpin oleh Kepala Seksi PSKBA Dinas Sosal Provinsi Gorontalo dan P3A, Slamet Husain ini, langsung beraksi mengambil peran pada sektor Dapur Umum (DU), yang berlokasi di Kelurahan Galung, Kecamatan Tapalang.
“Tim ini melayani kebutuhan makan penyintas 3000 jiwa setiap harinya, saat ini para penyintas masih berada di titik-titik pengungsian yang berada di Kecamatan Tapalang. Masyarakat takut untuk kembali ke rumah mereka, karena Gempa yang masih terus terjadi setiap waktu dengan tremor rendah 3.5 s.d 5,” terang salah satu personil Tagana Gorontalo Zulkarnain Sombili.
Zulkarnain menjelaskan, sebagian rumah masyarakat di lokasi bencana dalam kondisi sudah hancur dan retak, akibat gempa pada waktu seminggu lalu. Di lapangan, Timnya juga dibantu oleh masyarakat yang turut serta membantu proses penyediaan makanan, dan dikoordinir oleh Babinsa di Kecamatan Tapalang.
“Sampai saat ini Tim masih bekerja untuk menyediakan makanan, bagi para penyintas sampai dengan 2 hari kedepan, sebagaimna tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Mamuju, hingga menunggu petunjuk selanjutnya hasil dari evaluasi tanggap darurat, yang kabarnya akan ada perpanjangan menunggu hasil evaluasi,” tutupnya.
Reporter : Mohamad Yusrianto Panu