HIMPUN.ID – Memasuki musim penghujan merupakan ancaman bagi masyarakat terhadap berbagai penyebaran penyakit di antaranya Demam Berdarah Dengeu (DBD).
Untuk itu, Kepala Puskesmas Paguyaman Pantai, dr.Zubaidah Ali Rauf, mengimbau kepada masyarakat, waspada terhadap penyakit yang berbasis lingkungan di antaranya penyakit DBD, malaria dan diare.
Hal itu disampaikan Kapus Paguyaman Pantai, dr.Zubaidah Ali Rauf kepada media Himpun.id, Kamis 30 Mei 2024.
Selain masalah penyakit DBD, lanjut Kapus Zubaidah, pada musim hujan masyarakat juga menghadapi penyakit lainnya, seperti penyakit influenza, malaria, leptospirosis hingga diare.
“Kita perlu menjalankan program 3 M, yaitu menguras, menimbun dan menutup wadah penampungan air,” kata Kapus Zubaidah.
Program 3 M Cara yang Paling Efektif
Kapus Zubaidah menambahkan, program 3 M cara yang paling efektif untuk mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
“Tutup rapat-rapat penampungan air bersih/air hujan, agar nyamuk aedes aegypti tidak dapat meletakkan telurnya sehingga tidak menjadi jentik dan berkembang menjadi nyamuk dewasa,” ungkapnya.
Baca juga:Prof Widodo Muktiyo Tegaskan Produk Rancangan Revisi RUU Penyiaran Bukan Dari Menteri Kominfo
Dijelaskan Kapus Zubaidah, dalam menghadapi tingginya curah hujan, perlu ada persiapan seperti memperkuat daya tahan tubuh, dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Ada beberapa kondisi yang menyebabkan lingkungan berpotensi menjadi penyebab malaria,” jelasnya.
“Untuk itu masyarakat harus bisa menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Reporter: Abdurrahman Agunta