HIMPUN.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Tahun 2024, nampaknya akan diikuti oleh banyak wajah wajah baru, baik yang yang akan maju sebagai Calon Bupati Gorut maupun Calon Wakil Bupati Gorut.
Diantaranya, adalah salah satu Tokoh pemekaran Kabupaten Gorut, Rahmat Dj. Kasim, yang kini menjabat sebagai Ketua Baznas Kabupaten Gorut, dan digadang-gadang bakal maju sebagai Calon Wakil Bupati pada Pilkada Gorut 2024 mendatang.
Siapakah Rahmat Dj. Kasim? Dan bagaimanakah track recordnya? Inilah sekilas info tentang dirinya yang berhasil dihimpun oleh awak media ini.
Rahmat Dj Kasim, adalah salah satu putera daerah asli Kecamatan Kwandang, yang merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Gorut. Pendidikan terkahir pria yang akrab disapa Anton ini, adalah S1 jurusan Teknik Arsitektur.
Dalam dunia aktivis, Rahmat Dj. Kasim, adalah sosok sangat memperhatikan dunia pendidikan dengan memberdayakan pemuda. Keperhatiannya kepada dunia pendidikan itu, diwujudkannya dengan mendirikan organisasi Profesi dan Sosial Pemuda Pendidikan.
Baca juga:Musim Penghujan, Kapus dr. Zubaidah Ali Rauf Imbau Waspada DBD
Tak hanya itu, dirinya juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Pemuda Profesional (IDEALIS) di Kabupaten Gorut, dan sukses membentuk Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di Kabupaten Gorut.
Sementara untuk kehidupan pribadinya, sebelum menjabat sebagai Ketua Baznas Gorut, Rahmat Dj. Kasim beprofesi sebagai Konsultan Perencanaan yang bergerak di bidang Konsultan Perencanaan dan Pengawas, serta sebagai Arsitek dan Kontraktor, sesuai dengan disiplin ilmu yang ia miliki.
Meski di tengah kesibukannya berjibaku dengan dunia arsitektur, Rahmat Dj. Kasim tetap terus memperhatikan daerahnya tercinta, serta terus melibatkan diri dalam proses pembangunan di dalamnya. Sehingga, saat Kabupaten Gorut dimekarkan dari Kabupaten Gorontalo, dirinya juga turut andil dan dipercayakan sebagai Sekertaris Tim 7 yang membentuk Komite Pembentukan Kabupaten Gorut.
Tokoh yang dikenal sangat meninggikan nilai-nilai Islam ini pun, kemudian pernah menjabat sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gorut, periode 2008-2013 yang lalu. Integritas dan kapasitas Rahmat Dj. Kasim memang sejak dulu sebelum menjabat sebagai Ketua Baznas Gorut telah teruji.
Itu dibuktikan, dengan dirinya saat terpilih menjadi Anggota KPU Kabupaten Gorut, periode 2008 – 2013 silam. Saat ini, integritas dan kapasitasnya itu, kembali ia tunjukan saat sekarang ini menjabat Ketua Baznas Gorut, dengan berhasil meningkatkan pendapatan keuangan Baznas secara periodik.
Pada periode kedua kepemimpinannya (2023-2028) di Baznas Gorut, tangan dingin kepemimpinan Rahmat Dj. Kasim mampu meningkatkan elektabilitas Baznas Gorut, melalui program-program yang menyentuh langsung masyarakat (Fakir Miskin). Keberhasilannya itu, kemudian membuat Baznas Gorut mendapatkan perhatian khusus di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tingkat Provinsi, serta di tingkat Nasional.
Selain itu, pengetahuan dirinya semasa menjadi aktivis pendidikan dan kepemudaan serta berpengalaman dengan seluk beluk Kabupaten Gorut, menjadi kemampuan tersendiri bagi Tokoh satu ini, dalam memahami terhadap situasi dan kondisi di 123 Desa se Kabupaten Gorontalo Utara.
Sehingga tak heran, di Baznas Gorut dirinya pun mampu merangsang program-program yang sesuai dengan peruntukannya seperti, program sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan dakwah. Dan semua itu, telah terealisasi atas hasil otonom budjet yang stand by pada Kas Baznas Gorut.
Sudah dua periode memimpin Baznas Gorut, Rahmat Dj. Kasim memliki prinsip-prinsip kerja yang tepat dan bernafas syari’. Dirinya menyadari, ia bekerja untuk kemaslahatan zakat infak sedekah, dengan melibatkan Mubaligh dan Kementerian Agama.
Anggaran yang terhimpun di Baznas Gorut memang bukan merupakan uang pribadi, namun Rahmat Dj. Kasim, mampu menjaga kapasitasnya sebagai pengelola, dan mampu menempatkan sistem syari’ah pada pelaksanaannya, tepat sasaran dan terkendali
Rahmad menyadari, kegiatan Baznas Gorut adalah kegiatan yang sifatnya religi. Uang bukan segalanya, yang terbetik dalam pikiran Rahmad dan pengelola zakat infak di Baznas Gorut, bagaimana amanah itu tersampaikan dengan tepat sasaran. Dan hal itu, kini telah teruji dengan semua pengelolaannya lolos dari kemungkinan negatif, karena berangkat dari niat kerja untuk membantu kaum fakir dan miskin.**
Penulis : Mohamad Yusrianto Panu
Catatan : Tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis
(Info: himpun.id menerima kontribusi tulisan dengan berbagai tema. Rubrik tulisan yang dapat di kirim yakni Opini, Resensi, Cerpen, Puisi, Tips, Edukasi, Khazanah, dan lain sebagainya, selagi bermanfaat)
Â