HIMPUN.ID – Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW., Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Bone Raya menggelar dzikir dan doa bersama, berpusat di Masjid Besar Bone Raya Al-Ikhlas, Senin hingga Selasa 19 Oktober 2021.
Camat Bone Raya, Kusno Tangahu, mengungkapkan, pada perayaan maulid Nabi kali ini, sedikitnya ada 70-an walima yang diadakan.
“Untuk walima majelis pendzikir itu kurang lebih 70-an, dan untuk Pemerintah Kecamatan se-Bone Raya membuat satu, yakni walima puluto, dan diletakkan di panggung RTH halaman Masjid,” ungkap Kusno.
Baca juga: Merugikan Masyarakat, Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pinjol Ilegal
Walima Pendzikir dan Walima Puluto
Tambahnya, dalam peringatan Maulid, disediakan ada walima pendzikir, dan walima puluto.
“Walima pendzikir untuk orang yang melaksanakan dzikir, dan walima puluto untuk dibagikan ke masyarakat umum,” terangnya.
Dikatakan Kusno, pelaksanaan dzikir perayaan maulid, dimulai sejak Senin dan berakhir pada Selasa pagi pukul 10.00 WITA.
“Iya, kalau Dzikir kan memang setiap 12 Rabiul Awal itu, memang diawali dengan dzikir. Dibuat dari kemarin Selesai dzikir Pukul 5.00 WITA, dan doa penutup tepat Pukul 10.00 WITA pagi,” terang Kusno.
Camat Bone Raya menuturkan, kegiatan maulid ini terlaksana, berkat kerja sama antara pengurus takmirul Masjid, dengan pemerintah se-Kecamatan Bone Raya.
Kusno Tangahu berharap, dengan dilaksanakan dzikir dan doa pada peringatan maulid Nabi, mampu membawa kesejahtraan kepada masyarakat.
“Sajian-sajian di hari besar agama Islam jika dikaji lebih mendalam, ada kaitannya dengan simbol-simbol ke adat yang munculnya di gorontalo yang masih jaman dulu, itu kan simbol-simbolnya itu pahangga, jadi harapan saya itu semua petani-petani gula aren, terus pengusaha kue tradisonal, pertumbuhan ekonomi petani-petani bisa maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PHBI Bone Raya, Azis I.L. Pakaya, menjelaskan, tahun ini, pengadaan walima berbeda dengan tahun kemarin, sebab ada ketambahan walima puluto.
Dijelaskan Azis, ditambahkannya walima puluto tersebut, untuk melayani masyarakat miskin.
“Biasanya tidak ada walima puluto, nanti tahun ini dilaksanakan walima poluto, dilaksanakan pak camat itu (walima puluto) nanti tahun ini, sebelumnya tidak ada, karena walima-walima di Masjid itu tidak mencukupi melayani masyarakat, sehingganya ditambah dengan walima puluto.” ungkapnya.
Untuk diketahui, peringatan Maulid Nabi, turut dihadiri Ketua PHBI sebagai pemandu utama kegiatan, Kepala-kepala Desa se-Kecamatan Bone Raya, OPD Forkopimcam, Guru-guru, Mahasiswa UNU-Go. (Man)