HIMPUN.ID – Cegah penularan virus rabies, Puskesmas Paguyaman Pantai follow up kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR), di Desa Olibu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Selasa 9 Oktober 2024.
Pj Program Rabies Marlin rajiku, S.Tr.Kep., mengatakan, rabies merupakan salah satu virus yang menular dari hewan ke manusia.
“Infeksi ini ditularkan oleh hewan yang terinfeksi penyakit rabies, hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah gigitan anjing gila,” ungkap Marlin.
Menurut Marlin, penyakit “anjing gila” masih menjadi salah satu masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.
“Hari ini kami melakukan observasi pada pasien yang digigit anjing,” imbuhnya.
Dijelaskan Marlin, Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies.
“Gejala rabies itu seperti demam tinggi, takut air, takut cahaya, pusing mual dan muntah,” jelasnya.
Berikut cara penanganan luka gigitan hewan penularan rabies pada manusia
1. Petugas yg merawat wajib menggunakan apd (alat pelindung diri)
2. Cuci luka dgn air mengalir dan sabun 10-15 menit
3. Hindari tindakan invasif seperti menyikat luka
4. Golden period cuci luka 12 jam , namun tetap lakukan meski terlambat
5. Setelah cuci luka berikan betadin atau antiseptic
6. Luka gigitan tidak boleh di jahit, jahit bila sangat di perlukan jahitan situasi
Pj Marlin juga mengimbau, kepada seluruh warga masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, agar tetap menjaga dan mengawasi hewan peliharaannya.
“Bagi pemilik/penyayang hewan, perlu menjaga, atau tetap memantau anjingnya agar tidak menggigit orang,” tandasnya.