HIMPUN.ID – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, memastikan langkah konkret untuk mentransformasi sektor pertanian Gorontalo melalui kerja sama dengan Kota Hokota, Ibaraki, Jepang.
Kesepakatan yang dicapai bersama Walikota Hokota, Kazuo Kishida, mencakup kolaborasi di bidang pertanian dan pembangunan program “sister city” antara Gorontalo dan Hokota.
Fokus utama dari kerja sama ini adalah meniru model sukses Hokota dalam menciptakan pertanian bernilai tambah tinggi yang menyejahterakan petani.
“Kami sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pertanian dan membangun sister city antara Hokota dan Gorontalo,” ujar Rachmat Gobel, Rabu 15 Oktober 2025, usai pertemuannya dengan Walikota Kishida.
Rachmat menekankan, kunci kemakmuran Hokota, yang kini menjadi produsen terbesar melon dan ubi jalar premium di Jepang, adalah inovasi.
Kunjungan Rachmat sebelumnya pada Agustus 2022 membuktikan kualitas produk Hokota, seperti melon yang begitu lembut dan manis hingga bisa disantap langsung menggunakan sendok, serta ubi jalar yang juga lembut. Keunggulan kualitas ini, menurut Gobel, didapat dari inovasi dalam proses penanaman dan pasca panen yang didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat.
“Ini karena kualitas hasil pertaniannya terbaik sehingga bisa menghasilkan produk premium dan tentu dengan harga yang bagus. Semua ini berkat inovasi dalam pengolahan saat menanam maupun pasca panen. Yang menarik adalah bahwa hal itu terjadi berkat peran pemerintah daerah yang mendorong petani untuk berinovasi,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Rachmat merencanakan pengiriman para petani muda Gorontalo ke Hokota untuk belajar secara langsung mengenai praktik pertanian unggul ini. Sejalan dengan itu, Pemerintah Hokota juga akan mengirimkan tenaga ahli untuk memberikan asistensi bagi petani di Gorontalo.
Tahap awal kerja sama akan difokuskan pada pengolahan ubi jalar, komoditas yang dinilai paling memungkinkan untuk segera dilaksanakan. Selanjutnya, kerja sama akan dikembangkan ke komoditas lain seperti kacang tanah.
Rachmat menegaskan, lahan pertanian di Hokota tidaklah luas, namun berhasil menjadi sektor yang menguntungkan karena berfokus pada kualitas produk premium dan nilai tambah. Ada empat pilar utama yang harus diterapkan Gorontalo: menemukan cara bertani yang inovatif, pengolahan pasca panen yang inovatif, menemukan bibit unggul, dan mengolah hasil pertanian menjadi produk lain.
Dengan mayoritas penduduk Gorontalo yang berprofesi sebagai petani, Rachmat berharap terobosan inovasi di bidang pertanian ini akan membawa perubahan signifikan, mewujudkan lompatan kemajuan dan kesejahteraan di Gorontalo.
“Semua hanya mungkin terjadi jika semua pihak saling mendukung, berkolaborasi, dan bersatu,” pungkasnya.*












