26.1 C
Jakarta
Rabu, Desember 4, 2024

Buy now

Thariq Modanggu Meyakini Kwandang Waterfront City Akan Terwujud

HIMPUN.ID – Calon Bupati Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Thariq Modanggu, meyakini program pembangunan Kwandang Waterfront City suatu saat akan terwujud di masa akan datang.

Hal itu diungkapkan Thariq, dihadapan ratusan pendukung pasangan Thariq-Nurjana, saat kampanye dialogis di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorut, Senin 11 November 2024.

Menurut Thariq, Kwandang Waterfront City dapat memperindah wajah Kecamatan Kwandang, khususnya di wilayah pelabuhan Kwandang, yang terletak di Desa Katialada, seperti indahnya pantai Losari di Makassar.

“Manfaatnya banyak. Namun ini tidak bisa terwujud dengan Sim Salabim. Saya dengan Pak Indra sudah melaksanakan Master Plan (perencanaan), dokumenya sudah ada, sudah ada yang kita laksanakan untuk mewujudkan itu,” tutur Thariq.

Thariq mengatakan, telah dibuatnya dokumen perencanaan Kwandang Waterfornt City oleh dirinya dan mendiang Indra Yasin, agar supaya pembangunan yang mengarah ke ruang publik itu dapat terwujud.

“Mungkin pada periode beliau (Almarhum Indra Yasin) belum jadi, pada periode saya selanjutnya belum jadi, tapi Insya Allah saya yakin, karena sudah ada perencanaan suatu saat akan terwujud di masa-masa yang akan datang,” kata Thariq.

Thariq menganologikan, mewujudkan pembangunan Kwandang Waterfront City seperti halnya pembentukan Kabupaten Gorut yang berproses sejak tahun 1966, dan baru resmi didirikan pada tahun 2007 silam.

“Begitu pun cita-cita kita untuk membangun waterfront ini. Saat saya jalan-jalan di belakang ini (bibir pantai Desa Katialada), ombak nampak indah saat memukul pantai. Lantas, kita hanya akan biarkan begitu saja keindahan itu? Tidak ada rencana untuk memperindah kampung ini juga?,” ungkap Thariq.

Namun imbuh Thariq, belum terwujudnya sebuah cita-cita bukan berarti itu menjadi dasar untuk menyebut orang lain berbohong atau pembohong, sebab untuk mewujudkan cita-cita butuh proses yang panjang.

“Bung Karno saja, belum semua cita-citanya sudah terwujud. Tapi apakah karena itu, Bung Karno berbohong? Tentu tidak. Sebab cita-cita tidak terwujud dengan Sim Salabim,” tutup Thariq.

Reporter : Mohamad Yusrianto Panu