HIMPUN.ID – Tradisi “Mo Pobuka” di Bulan Suci Ramadhan, memang telah lama dan secara turun temurun menjadi budaya bagi masyarakat Muslim di Gorontalo, yang dilakukan setiap Bulan Ramadhan.
Tradisi yang biasanya dilakukan di Masjid-masjid ini, bertujuan untuk mengajarkan indahnya berbagi di Bulan Suci Ramadhan, dan untuk “memupuk” kebersamaan umat Muslim di Gorontalo dalam ukhuwah islamiyah.
Lain halnya yang dilakukan oleh sebagian kalangan umat Muslim di Kabupaten Gorontalo Utara, khususnya di Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mootinelo, Rustam S. Madi, mengajak seluruh rema muda di Desa itu, bersama sejumlah Mahasiswa KKS IAIN Gorontalo, melakukan tradisi “Mo Pobuka” dengan cara yang berbeda.
Menariknya, tradisi “Mo Pobuka” yang dimotori langsung oleh Ketua BPD Mootinelo ini, dilakukan dengan cara membagi-bagikan ratusan paket makanan buka puasa, atau biasa yang disebut Takzilan, di jalan raya kepada para pengguna jalan.
Ketua BPD Mootinelo, Rustam S. Madi, kepada Himpun.id menjelaskan, hal ini dilakukannya untuk mengajak kaum rema muda dan masyarakat disekitarnya, untuk turut berbagi Takjilan kepada para pengguna jalan yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar pengendara dengan perjalanan jauh, dapat berbuka puasa dimana saja, meski sedang dalam perjalanan,” Jelas pria yang juga sebagai Ketua Himpunan Musisi Gorontalo Utara (HMGU) itu.
Diharapkannya, hal yang dilakukannya bersama para rema muda ini dapat bernilai ibadah, serta bisa memotivasi para pemuda untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama.
“Harapannya, hal ini dapat bernilai ibadah bagi kita semua, dan dapat mendorong para pemuda, senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan, khususnya saling berbagi kepada sesama umat muslim, di bulan suci yang penuh ampunan dan maghfirah ini, “harapnya.
Reporter : Mohamad Yusrianto Panu