27.8 C
Jakarta
Senin, November 4, 2024

Buy now

Tutup Rangkaian DTD, RP Inginkan Kader Miliki Karakter dan Jiwa Aswaja

HIMPUN.ID – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Gorontalo, Risan Pakaya, menginginkan kader yang telah melalui proses kaderisasi pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terpadu Dasar, agar memiliki karakter dan jiwa Aswaja.

Hal tersebut disampaikannya, saat menghadiri penutupan agenda Diklat Terpadu Dasar (DTD) Ke-III, yang digelar oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Boalemo, dengan tema “Menguatkan Aswaja An-Nahdliyah Untuk Kedaulatan NKRI”, Minggu 30 Januari 2022.

“Tugas kita adalah mengawal eksistensi NU, Ansor dan Banser, yang menganut paham ‘Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah’, agar dakwah Islam tetap eksis serta ikut pula menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.

Tutup Rangkaian DTD, RP Inginkan Kader Miliki Karakter dan Jiwa Aswaja
Ketua PW GP Ansor Gorontalo, Risan Pakaya, foto bersama Panitia DTD dan peserta.
(Foto: Dok. Arman Akuba)

Jiwa Korsa

Risan mengatakan, di Barisan Ansor Serbaguna (Banser), para peserta diajarkan dan dilatih untuk mempunyai jiwa korsa, menjaga kesatuan dan persatuan, serta memupuk kepedulian terhadap keadaan bangsa dan NKRI.

Baca juga:Siap Hadapi Pemilu 2024, DPD Nasdem Kota Gorontalo Gelar Rapat Kerja

Hal tersebut, menurutnya harus ditanamkan, sebab sebagai kader Banser, wajib untuk memikul tanggung jawab dalam upaya menyebarkan ajaran Ahlussunnah waljamaah ala Nahdlatul Ulama.

“Mulai hari ini, luka dari salah satu sahabat Banser dan Ansor, adalah luka kita semua. Kesenangan sahabat Banser dan Ansor adalah kesenangan kita semua, dan kebutuhan dari salah satu anggota Banser dan Ansor adalah kebutuhan kita semua,” ucapnya.

Tujuan Agenda DTD

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Boalemo, Kasim Maliu, mengatakan, tujuan agenda Diklat Terpadu Dasar (DTD) tidak lain untuk meningkatkan kapasitas kader Ansor dan Banser.

“Diklat Terpadu Dasar ini merupakan agenda dalam rangka menciptakan kader yang unggul dan berkualitas. Selain itu, juga mempersiapkan kader Banser, agar mau dan mampu berperan serta dalam mengemban tugas mulia organisasi,” bebernya.

Baca juga:Manfaat Buah Pepaya dan Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh

Kasim menjelaskan, Diklat Terpadu Dasar yang digelar selama tiga hari tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang ‘Potret Islam Transnasional’, Ke Banseran, Aswaja, Ke NU-an, Ke-Ansor-an, Ke-Indonesiaan, Kepemimpinan, Kewirausahaan, dan Keorganisasian.

“Dengan pemberian materi-materi tersebut, diharapkan setelah selesai berproses di DTD, akan tercipta kader yang militan, mempunyai karakter mandiri dan harus lebih tangguh dalam mengawal NKRI,” katanya.

Baca juga:Manfaat Buah Pepaya dan Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh

Peningkatan Kapasitas Penting Bagi Peserta

Lebih lanjut, Kasim menjelaskan, peningkatan kapasitas bagi peserta sangat penting dilakukan, karena disamping memenuhi aturan organisasi, DTD pun bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan tentang NU, Aswaja, dan Ansor.

“Agenda ini diharapkan mampu mecetak generasi kader yang peka terhadap lingkungan dan perkembangan zaman, serta menumbuhkan militansi anggota kader dalam mengawal serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

DTD di Gelar Selama 3 Hari

Untuk diketahui, agenda Diklat Terpadu Dasar (DTD) Ke-III, yang diselenggarakan oleh pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Boalemo ini, dilaksanakan selama 3 hari, yakni tanggal 28-30 Januari 2022 dan bertempat di Kantor Desa Pentadu Barat.

Baca juga:Manfaat Buah Pepaya dan Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh

Pemateri di DTD

Pembekalan materi-materi DTD diisi oleh Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari yakni: Aswaja oleh KH. Mohammad Zubairi, Ke-Indonesiaan oleh Sahabat Ramsi Bokings, Kepemimpinan oleh Sahabat Riko Zaini, Keorganisasian oleh Sahabat Suleman Asmu, Potret Islam Transnasional oleh Sahabat Robiyanto, Ke-Banseran oleh Sahabat Risan Pakaya, Ke-NU-an oleh Sahabat Asrul Lasapa.

DTD Diakhiri Dengan Proses Baiat

Agenda tersebut diakhiri dengan prosesi “Baiat” terhadap puluhan peserta yang resmi menjadi bagian dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama Kabupaten Boalemo.

Reporter: Arten Masiaga
Redaksi
Redaksi
Tajam Melihat Dunia