HIMPUN.ID, GORUT – Ketegangan yang kini terjadi antara dua public figur ‘tokoh masyarakat’ di Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin dan Hamzah Sidik, sampai hari ini terus menjadi bahan konsumsi di tengah masyarakat.
Ketegangan yang saat ini terjadi di antara Kedua Tokoh besar di Kabupaten Gorontalo Utara itu, terus menjadi Trending Topic yang muncul dibanyak media pemberitaan.
Menanggapi hal ini, salah satu tokoh masyarakat, Zulfikar Usira, kepada Himpun.Id mengatakan, kedua tokoh itu sebenarnya merupakan “aset” yang harus dijaga dan dipertahankan, demi kepentingan membangun Kabupaten Gorontalo Utara, dan rakyatnya kedepan.
“Selaku masyarakat Gorontalo Utara, dan selaku mantan tokoh yang dipercayakan oleh rakyat di lembaga DPR, saya merasa sedih dengan kondisi ini, karena Pak Hamzah dan Pak Ridwan ini merupakan aset Gorontalo Utara, yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Provinsi Gorontalo,” kata Zulfikar.
Orang-orang Dekat dengan RY dan HS Ikut Bertanggungjawab
Pria yang akrab disapa Borju ini, menjelaskan, seharunya orang-orang yang dekat dengan kedua tokoh itu, merasa bertanggungjawab terhadap keduanya, untuk menjaga mereka sebagai aset yang wajib untuk dipertahankan.
“Mereka berdua ini adalah orang-orang yang cerdas, yang seharusnya orang-orang didekat kedua belah pihak ini, merasa bertanggungjawab terhadap beliau-beliau ini, karena beliau-beliau ini adalah aset, kita pertahankan. Tapi saya berdoa mudah-mudahan dengan ‘kerikil’ dan cobaan-cobaan ini, beliau berdua dipertemukan oleh Allah, pada sesi yang mewakili rakyat Gorontalo Utara,” jelasnya.
Ditegaskannya, ia tak ingin ada pihak-pihak yang datang ke Kabupaten Gorontalo Utara, tidak memiliki rasa tanggungjawab terhadap Gorontalo Utara dan rakyatnya.
“Itu yang saya tidak ingin, tetapi saya melihat, bahwa secara keseluruhan, orang-orang yang datang ke Gorontalo Utara, adalah orang yang berani bertanggungjawab terhadap rakyat Gorontalo Utara. Ketika beliau-beliau ini berseteru, yang ruginya bukan siapa, yang rugi kami masyarakat, tapi jika hubungan keduanya bagus atau baik, keuntungannya besar,” tegasnya.
RY dan HS Kebanggaan Gorontalo Utara
Lebih lanjut ia membeberkan, antara dirinya dengan Hamzah Sidik dalam konteks politik di partai, sering berselisih paham. Namun ia mengaku hal yang wajar, sebab itu dipahaminya sebagai sebuah dinamika dalam internal partai.
“Tetapi kalo bicara soal Gorontalo Utara, saya menganggap beliau sebagai aset, begitupun dengan Pak Ridwan Yasin, Pak Ridwan Yasin adalah salah satu penentu kebijakan anggaran yang ada di eksekutif, sama halnya dengan Pak Hamzah, sebagai wakil ketua DPR yang menjadi bagian penentu kebijakan anggaran yang ada di Gorontalo Utara, anggaran untuk masyarakat Gorontalo Utara. Dengan melihat kondisi beliau berdua saat ini, membuat saya merasa sedih,” bebernya.
Ditambahkannya, sebagai masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara, ia merasa bangga dengan hadirnya kedua tokoh itu di Kabupaten Gorontalo Utara, sebab kedua tokoh itu dinilai olehnya, merupakan figur yang sama-sama memiliki tingkat kecerdasan yang jelas dan terukur.
“Jika ada salah satu dari kedua tokoh ini yang akan keluar atau dikeluarkan dari Gorontalo Utara, atau ada pihak yang menginginkan mereka tidak lagi berada di Gorontalo Utara, saya akan turun ke jalan memimpin demo untuk menghalangi hal itu, sebab mereka berdua adalah aset Gorontalo Utara. Jika ada yang merasa tidak senang dengan semua pernyataan saya ini, maka sikapnya itu bisa dinilai tidak memiliki rasa tanggungjawab terhadap Gorontalo Utara dan rakyat,” tutup borju. (MYP/HP)