33.5 C
Jakarta
Sabtu, April 27, 2024

Buy now

Diduga Money Politic, Oknum TS Caleg DPRD Provinsi Dilaporkan ke Bawaslu Boalemo

HIMPUN.ID – Diduga melakukan praktik money politic, oknum Tim Sukses Caleg DPRD Provinsi Gorontalo, Dapil Boalemo-Pohuwato, dilaporkan oleh salah satu warga inisial NI, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boalemo, Selasa 13 Februari 2024.

NI, mengaku, dugaan money politic, dilakukan oleh salah satu tim sukses (TS) dari caleg Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

“Awalnya saya ini di telfon untuk dimintakan data nama oleh oknum tim sukses. Katanya biar sedikit asal pasti dengan Calegnya. Jangan banyak tapi lainnya abu-abu. Kemudian, saya kirim data-data nama. Terus tadi, saya sudah dengar ada pembagian untuk serangan fajar, yang lainnya sudah terbayar. Terinformasi ada yang sudah terbayar sekitar 20 juta lebih untuk 400 orang,” jelas seorang warga tersebut kepada awak media.

Baca juga:Gaji ASN Cair, Caleg Nanang Syawal Apresiasi Pemda Boalemo

NI mengungkapkan, setelah dimintai data nama, dirinya menagih janji kepada oknum tim sukses, namun menyatakan sudah tidak ada lagi.

“Saya menagih yang berapa orang data dari saya ini, kata oknum tim sukses waktu itu kasih masuk saja datanya, terus saya tanya untuk apa ini?, Katanya, tenang ini untuk kita di malam hari H. Jadi saya datang ke rumahnya. Tapi katanya sudah tidak ada lagi. Kalau sudah tidak ada, kenapa tidak sampaikan dari awal,” ungkapnya.

Advertisement

NI membeberkan, data nama-nama tersebut itu diarahkan ke seorang caleg DPRD Provinsi Gorontalo.

“Itu data untuk seorang Caleg Provinsi, karena dia TSnya. Ada juga bukti uang sama saya 100 ribu pecahan 50 ribu untuk saya dan anak saya. Hanya itu yang dikasih tadi. Tadi juga dia chat ke saya disuruh ambil uang 200 ribu di rumahnya, tapi saya bilang saya lagi sibuk,” bebernya.

Saat dihubungi via seluler, oknum tim sukses dari caleg DPRD Provinsi itu menjelaskan, bahwa pelapor yang mendatangi dirinya, memaksa untuk meminta uang.

“Coba tanyakan di mana bukti saya bagi uang ke orang, dia yang datang minta uang ke saya. Makanya, jawaban saya hanya seperti itu. Dia meminta Rp. 1.550.000 ke saya, untuk 31 orang. Terus saya bilang uang dari mana? Karena memang saya tidak pegang uang. Karena dia memaksa, makanya saya jawab begitu,” jelasnya.

Klarifikasi oknum Caleg DPRD Provinsi Gorontalo

Sementara itu, Caleg yang tim suksesnya dilaporkan itu, saat dikonfirmasi membantah atas tudingan soal money politic.

“Sedangkan untuk buat baliho saja tidak ada, bagaimana saya mau bagi-bagi uang?. Coba fikirkan itu. Disaat seperti ini semua macam-macam akan muncul, namanya juga politik. Yang jelas tidak ada itu,” jelasnya.

Ia mengatakan, persoalan tersebut hanyalah upaya dari lawan politik yang sengaja menjatuhkan dirinya.

“Yang jelas ini perbuatan lawan politik yang syirik. Tidak perlu saya sebut siapa. Saya pastikan tidak ada itu bagi-bagi uang, sedangkan buat baliho tidak ada. Mungkin saja ada yang bantu saya, tapi atas nama saya,” pungkasnya.

Reporter: Abdurrahman Agunta
Advertisement

Advertisement