HIMPUN.ID – Hamim Pou bersama Istrinya, Lolly Junus, mengikuti prosesi Adat “Mopotolungo Tauwa Lo Lipu Lo Bone Bolango”, atau memberangkatkan secara adat pemimpin/pejabat Daerah Kabupaten Bone Bolango, saat melepas jabatannya sebagai Bupati.
Prosesi adat itu dilaksanakan di Rumah Dinas (Rudis) Bupati Bone Bolango, Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, menuju Rumah Pribadi (Rupri) di Desa Popodu, Kecamatan Tapa, Kamis (25/2/2021).
Dalam sambutannya, Hamim Pou mengucapkan, banyak terima kasih kepada penyelenggara adat Mopotolungo, serta semua pihak yang ikut berkontribusi membantu melaksanakan prosesi adat.
“Tentu kami berterima kasih atas penyelenggaraan upacara ini, karena ini hakikatnya adalah, bagian dari penghormatan adat, rasa syukur atas apa yang telah kita kerjakan bersama-sama dalam lima tahun terakhir. Hari ini secara resmi, dari sisi adat istiadat saya adalah masyarakat biasa, masyarakat Kabupaten Bone Bolango,” ungkapnya.
Ucapan Terima Kasih Hamim kepada Semua Pihak dalam Membangun Bone Bolango
Ia menjelaskan, selama masih menjadi Bupati, ada banyak hal yang sudah dikerjakan, dalam membangun Daerah Kabupaten Bone Bolango. Dikatakannya, hal ini juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat, yang terus mendorong memajukan Kabupaten Bone Bolango menjadi lebih baik.
“Kami berterima kasih atas keja sama, yang telah dilakukan dalam memajukan Kabupaten Bone Bolango ini. Ada banyak keberhasilan yang kita capai bersama-sama, tapi kita juga tidak bisa menutup diri, menutup mata, betapa banyak yang belum berhasil. Sebagai mantan Kepala Daerah, saya mohon maaf atas kekurangan, atau keterbatasan tersebut,” jelasnya.
“Dan ini menjadi pekerjaan untuk Bupati selanjutnya, tentu dibawah dukungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan juga masyarakat secara keseluruhan, yang ikut membantu memajukan Kabupaten Bone Bolango menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Rasa Syukur Hamim Menjadi Pimpinan Daerah
Selain itu, kata Hamim, hari ini ia merasa bersyukur kepada Allah, dan masyarakat, karena masih mendapatkan kesempatan kembali, menjadi Pemimpin Daerah, untuk melayanani masyarakat Kabupaten Bone Bolango.
“Allhamdulilah saya bersyukur kepada Allah, dan juga masyarakat, yang mendukung saya kembali, menjadi pemimpin penjaga masyarakat, maupun pelayan masyarakat Kabupaten Bone Bolango,” bebernya,”.
Di Bone Bolango Hamim Banyak Belajar Tentang Makna Kehidupan Sosial
Diakhir kata, Hamim menyampaikan, menjadi seorang pemimpin itu ada banyak tantangan, dan cobaan yang harus dihadapi, “karena semua akan di perhadapkan dengan ujian yang paling berat, apa bila semuanya dihadapi dengan kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan, maka keselamatan akan melindungi semuanya.”
“Resiko yang harus di hadapi oleh seorang pemimpin Daerah itu, tantangan, hambatan dan cobaan, bisa jadi juga menjadi hujatan, cercaan, dan fitnah. Karena masih banyak kekurangan, maka kita harus menghadapi tantangan itu dengan keyakinan, ketulusan dan keikhlasan, dan yang paling penting kesabaran. Saya belajar banyak hal di Bone Bolango ini, terutama kehidupan, baik tentang hubungan antara manusia, dengan menjaga hubungan sesama manusia, ketulusan dan kesabaran. Isnya Allah keselamatan selalu menaungi kita semua dari segala marabahaya,” pungkasnya.
Reporter : Rihol Igirisa