HIMPUN.ID – Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, berharap, apa yang menjadi kendala yang di hadapi, dicarikan solusi bersama.
Hal itu disampaikan, Bupati Saipul A. Mbuinga, saat membuka Musrenbang di Kecamatan Marisa, di Aula Kantor Camat, Jumat, 17 Februari 2023.
Diterangkan Saipul, untuk Kecamatan Marisa tentu usulan yang banyak akan diterima, mengenai infrastruktur seperti halnya penanganan banjir di Pusat Ibu Kota.
Karena kata Saipul, setiap musim penghujan, beberapa titik di Kecamatan Marisa selalu mengalami kebanjiran.
“Meski demikian, tentu pula ada usulan lain yang berkaitan dengan kebutuhan dari masyarakat itu sendiri,” ungkap Saipul A. Mbuinga.
Keterbatasan Anggaran
Dijelaskan Saipul, kalaupun itu tidak terjawab semua, diakibatkan keterbatasan anggaran.
Diungkapkan Saipul, selama dua tahun terakhir APBD mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
“Sehingga diakui akan banyak masalah yang akan disampaikan oleh delegasi terkait usulan pada Musrenbang tahun-tahun kemarin,” jelas Saipul A. Mbuinga.
Baca juga:Politik Iklim dan Kreativitas Petani Padi di Indonesia
Sehingga, orang nomor satu di Pohuwato itu meminta, berilah jawaban sesuai apa yang di hadapi kepada peserta Musrenbang.
“Sehingga usulan pada tahun lalu tetap menjadi catatan yang akan menjadi pertimbangan pemerintah kedepannya,” jelas Bupati Saipul.
Selanjutnya melalui forum Musrenbang, Bupati Saipul menjelaskan apa yang menjadi kendala, dicarikan solusi bersama-sama.
“Antara lain berupa kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan,” papar Saipul A. Mbuinga.
Imbuh Saipul, masalah lainnya, berupa masih rendahnya indeks kesehatan, masih tingginya angka putus sekolah, masih tingginya angka kemiskinan dan lain sebagainya.
“Untuk itu berilah masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan Kabupaten Pohuwato tahun 2024 yang akan datang, dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki,” terangnya.
Dikatakan Saipul, kemampuan daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan diakui pula masih terbatas.
“Untuk itu perlu kesadaran dan pemahaman semua pihak mengenai keterbatasan tersebut. Bahwa tidak semua program akan dapat didanai, tetapi haruslah disusun prioritas, dari daftar panjang program-program yang ada,” pungkas Bupati Saipul Mbuinga. (Rls)