HIMPUN.ID – Aktivis muda Kabupaten Gorontalo Utara, Suprianto Nuna, menanggapi pernyataan Aktivis Kabupaten Gorontalo Utara, Tutun Suaib, yang menyoroti Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
Menurut aktivis alumni Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo ini, pernyataan Tutun Suaib yang menyebut Bappeda Gorut lalai karena tidak mensosialisasikan pentingnya izin Lingkungan, terhadap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yang akan bergerak di bidang Pariwisata itu, adalah pernyataan yang sangat keliru.
“Saya rasa, saudara saya ini Tutun Suaib, perlu banyak membaca lagi terkait tugas dan fungsi Bappeda. Agar, tidak terkesan mengalami kerancuan dalam berfikir. Apa hubungannya, sosialisasi izin Lingkungan dengan tugas dan fungsi Bappeda?,” Ujar aktivis yang akrab disapa Arif itu.
Ia menerangkan, Bappeda bertugas dalam hal pelaksanaan analisis dan perumusan kebijakan, dan perencanaan pembangunan daerah, yang di susun dalam dokumen perencanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan penelitian, serta pengembangan potensi daerah.
“Artinya, Bappeda itu hanya bagian perencanaan, dalam hal semua aspek pembangunan daerah, baik itu pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Namun sayangnya, mensosialisasikan izin lingkungan bukan dari tugas mereka,” terangya sambil tersenyum.
Ia menambahkan, jika Tutun Suaib ingin mempersoalkan adanya dugaan kelalaian dalam mensosialisasikan izin lingkungan, silahkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau institusi yang dikhususkan mengurus soal lingkungan dan perizinannya.
“Jika ke Bappeda, saudaraku Tutun Suaib salah alamat. Saya sangat mengapresiasi jiwa kritis dari beliau, yang sangat aktif dalam melaksanakan fungsi kontrol sosial, akan tetapi saya menyarankan jangan sampai kebablasan. Lakukanlah uji materi terlebih dahulu, sebelum menyuarakan pendapat,” pungkasnya. (MYP/HP)
