HIMPUN.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menunjukkan keseriusan penuh dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi pelaksanaan program yang digelar di Ruang Berkah, Kantor Bupati, Senin 3 November 2025.
Wakil Bupati Bolsel, Deddy Abdulhamid, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas MBG Kabupaten Bolsel, memimpin rapat dan menekankan komitmen agar Program MBG dapat terealisasi secara cepat dan tanpa hambatan.
Dalam evaluasi tersebut, Wakil Bupati Deddy Abdulhamid menyoroti lambatnya progres pelaksanaan di beberapa wilayah, terutama karena masih terdapat beberapa dapur pelaksana yang belum beroperasi secara optimal.
Untuk mengatasi hal ini, Deddy mendesak adanya percepatan, terutama dalam hal sertifikasi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Chef di seluruh dapur pelaksana.
“Kita harus segera berkoordinasi dengan pihak MBG Provinsi agar untuk proses sertifikasi SLHS dan Chef di seluruh dapur bisa dipercepat,” tegas Deddy.
Deddy juga menyoroti pentingnya penguatan koordinasi antara Koordinator Wilayah (Korwil) dan pelaksana dapur MBG, khususnya dalam pengaturan distribusi makanan kepada sekitar 21 ribu siswa penerima manfaat di seluruh Bolsel.
Baca juga: Semangat Generasi Muda Bersinar di Peran Saka Nasional Gorontalo, Ketua DPRD Tegaskan Dukungan Penuh
Untuk mengatasi kendala jarak antar wilayah, ia menekankan perlunya penambahan armada pengantaran di setiap dapur. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu distribusi makanan bergizi.
Selain itu, aspek kesehatan dan keamanan pangan menjadi perhatian utama. Deddy meminta Tim Kesehatan untuk turun langsung meninjau bahan makanan dan minuman yang digunakan.
“Tim kesehatan harus turun langsung meninjau bahan makanan dan minuman yang digunakan. Kita harus selektif, karena ini menyangkut mutu dan kesehatan anak-anak. Makanan harus higienis, sesuai SOP, serta penanganan limbah juga harus diperhatikan,” ungkapnya.
Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Kabupaten Bolsel melaporkan bahwa kendala utama yang dihadapi saat ini adalah kelengkapan administrasi dan proses sertifikasi bagi yayasan pelaksana.
Meskipun demikian, dilaporkan bahwa sebagian besar dapur telah memperoleh sertifikat SLHS dan Chef, dan kini tengah menyelesaikan tahapan administrasi akhir.
Menutup rapat, Deddy Abdul Hamid kembali mengingatkan bahwa Program MBG adalah program prioritas nasional yang menuntut tanggung jawab dan kerja sama lintas sektor.
“Saya berharap pelaksanaan program ini bisa segera dipercepat dan berjalan baik demi menciptakan generasi emas Indonesia, khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” pungkas Deddy.
Rapat evaluasi ini menegaskan keseriusan Pemda Bolsel dalam menjalankan MBG demi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan masa depan generasi muda.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain anggota DPRD Bolsel, Asisten II Sekda M. Ichsan Utiah, SH, pimpinan perangkat daerah terkait, camat, Satgas MBG, Korwil SPPG, serta pelaksana dapur MBG.(Adv)
Reporter: Marcelino Mahmud
Editor: Fadli Sukriani Melu














