HIMPUN.ID – Setiap Manusia memiliki nafsu. Jika nafsu tidak terkendalikan, maka akan membawa kepada kesesatan.
Sehingganya, sangat penting mengetahui nafsu, agar bisa memperbaiki diri.
Memerangi nafsu yang membawa pada kejahatan harus menjadi prioritas hidup.
Bagi siapa saja yang mampu mengatur dirinya, terutama mengendalikan nafsu yang ada pada diri, pasti akan lebih tenang hidupnya.
Baca juga:Penjelasan di dalam Al-Qur’an tentang Muhasabah
Baca juga:Merasa Dirinya Diawasi Allah ‘Muraqabah’, Lihat Penjelasannya dalam Al-Qur’an
Berikut penjelasan di dalam Al-Qur’an:
۞ وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S Yusuf:53).
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Al-‘Ankabut:69) (HP1)