HIMPUN.ID – Pilkada Kabupaten Gorut tahun 2024 yang tak lama lagi akan diselenggarakan, kian membuat suhu politik di Kabupaten Gorontalo Utara terasa semakin dinamis.
Meski demikian, suasana sejuk masih begitu terasa, sebagai bagian dari upaya para elite politik dan stakeholder di daerah, untuk menjaga kondusifitas menjelang pesta demokrasi akbar di Gorut.
Para figur yang kabarnya bakal ikut berkontestasi, kini telah menyiapkan langkah-langkah politik kongkrit mereka, bersamaan dengan gegap gempita para pendukung, dan simpatisan mereka yang telah merapatkan barisan.
Sayannya, masih kurang berwarna apabila pesta demokrasi kali ini, tanpa ada keterwakilan gender dari kaum perempuan, yang bakal ikut nimbrung sebagai Calon Bupati atau sebagai Calon Wakil Bupati.
Pasalnya, di Kabupaten Gorut sendiri ada banyak srikandi-srikandi yang cukup bisa diperhitungkan sebagai calon kontestan, yang di antara mereka itu adalah figur yang berlatar belakang politisi tulen dan ada juga yang pengusaha dan politisi.
Baru-baru ini, beredar sebuat foto yang sepertinya lewat foto tersebut, ada harapan penuh asa yang diisyaratkan kepada salah satu srikandi di Kabupaten Gorut berlatar belakang pengusaha, dan juga sebagai politisi.
Siapakah dia? Dia adalah pengusaha muda dari Kawandang, Santi Sera. Seorang pengusaha sukses di Kabupaten Gorut yang akrab disapa Mami Santi, dan sangat piawai dalam berpolitik.
Kepiawaiannya dalam berpolitik, tidak hanya berhenti di dalam dirinya, tetapi juga menurun kepada anaknya Diny Chaerunnisa yang pada Pileg baru-baru ini, meraih satu kursi di DPRD Kabupaten Gorut dengan perolehan suara mencapai 2 ribu lebih.
Santi Sera memang sudah tak asing lagi di Kabupaten Gorut, khusunya di wilayah Kwandang dan sekitarnya, sebab namanya di Kabupaten Gorut mengakar hingga di kalangan bawah, karena dirinya yang dikenal sangat sosialis.
Kini, perempuan yang akrab disapa Mami Santi itu, seolah diaspirasikan berpasangan dengan mantan Bupati Kabupaten Gorut, Thariq Modanggu.
Jika hal itu benar terjadi, maka pasangan ini sepertinya akan menjadi lawan yang tak terkalahkan.
Betapa tidak, pasangan Thariq Modanggu dan Santi Sera adalah kolaborasi figur berlatar akademisi dan pengusaha potensial.
Sungguh, ini akan menjadi kolaborasi dua kepemimpinan yang akan saling menopang, saat membangun Gorut ke arah yang lebih baik.
Lagi pula, menurut saya, sudah waktunya Kabupaten Gorut memiliki perwakilan perempuan yang memimpin daerah ini.
Figur perempuan berlatar pengusaha potensial, pada Pilkada Kabupaten Gorut bukan saja bisa membawa kemenangan, akan tetapi juga dapat memajukan ekonomi di Kabupaten Gorut saat terpilih nanti.
Sebut saja Santi, figur yang satu ini telah sukses membangun kerajaan bisnisnya di bidang swalayan.
Kemampuan dan ilmunya dalam berbisnis, dapat ia manfaatkan untuk memajukan ekonomi di daerah, khususnya ekonomi lokal dan kewirausahaan masyarakat.
Pada pertarungan politik saat ini, modal yang harus dimiliki oleh para kontestan hanyalah dua, yakni kemampuan dalam berpolitik, dan kemampuan financialnya.
Santi Sera, memiliki kedua modal itu. Sehinga jika Thariq berpasangan dengan Santi Sera, maka kemenangan mudah untuk diraih.
Pertanyaan yang kemudian timbul adalah, apakah Santi Sera berani mengambil langkah untuk maju ke Pilkada Kabupaten Gorut dan berpasangan dengan Thariq Modanggu?
Jika Santi Sera berani, apakah itu sebuah pengkhianatan terhadap gerbong politiknya saat ini?
Apabila dia tak berani dan memutuskan tidak ikut maju, apakah itu karena dirinya setia terhadap gerbongnya?
Penulis: Mohamad Yusrianto Panu