HIMPUN.ID – Ketua Komite Pelaksana Pembentukan Kabupaten Bone Pesisir, Ridwan Tohopi, menggelar Rapat Koordinasi bersama Tim kerja pengurus Komite Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bone Pesisir, bertempat di Gedung Rektorat Universitas Nahdatul Ulama, Sabtu (23/01/2021).
Ridawan mengungkapkan, rapat ini juga, menjadi finalisasi dokumen naskah akademik studi kelayakan, pembentukan Kabupaten Bone Pesisir, dan presentase master plan Ibu Kota persiapan Kabupaten Bone Pesisir.
Dijelaskannya, dalam perjuangan pembentukan Bone Pesisir tersebut, sejak dari tahun 2008, terus mengalami stagnasi ‘tidak bergerak’ sampai 2017, dan mulai di aktifkan kembali di 2019 sampai saat ini.
“Hari ini sudah rapat finalisasi tentang penyusuanan dokomen, atau feasibility ‘kelayakan’, pemekaran, atau pemisahan Daerah Otonomi Baru Bone Pesisir. Itu yang akan kita coba buat, dan diusulkan ke Pemerintah Pusat. Dari studi kelayakan juga, kita sudah analisis sumbernya, yakni, potensi Daerah, termasuk dari segi administrasinya, dalam hal ini persetujuan Dewan Perwakilan (DPRD) dan juga Bupati,” ungkapnya.
Imbuhnya, dalam pembentukan Bone Pesisir ini, jika sudah rampung semuanya, dari segi persetujuan administrasi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, maupun Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, di awal Februari datanya segera dibawah ke Pemerintah Pusat, untuk ditindaklanjuti permohonan pembentukan Bone Pesisir.
“Kalau semuanya sudah rampung data-datanya, di awal Februari ini kita akan ajukan ke Pemerintah Pusat pembentukan Bone Pesisir ini, karena sudah 12 tahun, dengan tahun ini, kita perjuangakan, jadi harus diperjuangkan sampai tuntas,” ketusnya.
Terakhir, Ridwan mengatakan, pemekaran ini dilakukan, karena pertimbangan pengendalian, dan percepatan dalam pelayanan kebutuhan masyarakat, khusunya bagian pesisir, yang jauh dari pusat Kabupaten Bone Bolango.
“Semoga pemekaran ini terealisasi sesuai dengan harapan masyarakat bagian pesisir Kabupaten Bone Bolango, karena masyarakat saat ini, menunggu bahkan sudah ada titik jenuhnya, kapan ini terjadi, jangan sampai hanya habis diwacana saja, oleh sebab itu kita akan usahakan, sampai menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Reporter : Rihol Igirisa
