HIMPUN.ID – Hingga kini, korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza mencapai di atas 10.500 jiwa.
Dilansir aljazeera 9 November 2023, serangan Israel di Gaza, mengakibatkan korban tewas di atas 10.500 jiwa.
Setidaknya 10.569 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Kamis 9 November 2023, kembali Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina.
Israel Mengebom Dua Rumah di Kamp Pengungsi
Dilansir alarabiya lusinan orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara tersebut.
Dua rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, dibom sebuah pesawat Israel.
Badan Berita dan Info Palestina (WAFA) dalam sebuah pernyataan, dalam peristiwa pengeboman di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, menewaskan 30 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita.
Puluhan orang juga terluka dalam serangan udara tersebut, sementara yang lain masih terjebak di bawah reruntuhan dua rumah.
Pesawat tempur Israel juga mengebom sebuah rumah di lingkungan al-Sabra di Kota Gaza, menewaskan delapan orang dan melukai puluhan lainnya, menurut WAFA.
Masjid al-Ikhlas di lingkungan al-Aqqad di pusat Khan Yunis di selatan Jalur Gaza kembali dibom, begitu pula Masjid al-Mustafa di daerah Sheikh Nasser di Khan Yunis.
Empat masjid telah dihancurkan oleh serangan udara Israel sejauh ini, WAFA melaporkan.
Beberapa orang tewas dan terluka pada Kamis pagi dalam serangan udara Israel di kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, kata Associated Press.
Jumlah pasti korban jiwa belum diketahui namun seorang jurnalis Associated Press melihat setidaknya tiga mayat.
Ujung utara Jalur Gaza adalah tempat terjadinya pertempuran terburuk antara tentara Israel dan militan Hamas.
Ledakan terlihat di langit malam Gaza saat pertempuran sengit memasuki hari ke-13, Kamis.
Kota Gaza adalah fokus kampanye militer Israel, di mana tentara mengklaim militan Hamas bersembunyi.
Organisasi hak asasi manusia internasional, termasuk PBB, telah mengutuk perang Israel di Gaza, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mengatakan “hukuman kolektif yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina adalah kejahatan perang, begitu pula evakuasi paksa terhadap warga sipil yang melanggar hukum.”
Serangan udara Israel di wilayah kantong yang terkepung sejauh ini telah menewaskan lebih dari 10.500 orang, termasuk lebih dari 4.300 anak-anak.
Sumber: aljazeera/alarabiya