HIMPUN.ID – Setiap kondisi seseorang berbeda dengan orang lainnya. Kecenderungan berpikir ada yang optimis dan ada yang pesimis.
Jik anda termasuk orang yang susah berpikir optimis, maka itu tidak baik untuk diri sendiri.
Sebab berpikir pesimis ada dampak tersendiri bagi kehidupan.
Baca juga: Anda Terus Memikirkan Seseorang? Ini Alasan dan Cara Berhenti
Untuk anda yang ingin membangkitkan pikiran optimis dalam diri, berikut ini penjelasannya, dikutip himpun.id dari thehealthy Rabu 1 Desember 2021.
8 cara menjadi lebih optimis
1. Cobalah teknik perhatian
Anda mungkin pernah mendengar teori berpikir berotak kanan dan berotak kiri: Pada dasarnya, idenya adalah bahwa orang berotak kanan tertarik pada bidang kreatif seperti seni, sementara pemikir berotak kiri condong ke bidang yang lebih analitis seperti matematika.
Meskipun tidak ada bukti bahwa sifat atau kepribadian Anda terpusat pada satu sisi pikiran atau yang lain, penelitian telah menunjukkan bahwa tipe kreatif mungkin lebih cenderung pesimis atau memiliki pandangan negatif.
Jika Anda cenderung masuk dalam kategori kreatif, jangan khawatir.
Dalam penelitiannya, Davidson menemukan bahwa otak dapat diatur ulang dengan secara sadar mengubah pikiran kita menggunakan teknik mindfulness.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam cara kita menanggapi pengalaman.
2. Definisikan kembali optimisme
Kimberly Hershenson, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, memperingatkan terhadap kecenderungan untuk mengasosiasikan optimisme dengan kebahagiaan.
Jangan berasumsi bahwa untuk menjadi optimis Anda harus menolak tantangan hidup sepenuhnya.
Baca juga: Buruan Download! Aplikasi Sipebi Mudahkan Penyuntingan Teks Bahasa Indonesia
Meskipun kebahagiaan dapat menghasilkan optimisme dan membuatnya lebih mudah untuk memiliki pandangan optimis, keduanya sama sekali berbeda.
Memiliki pandangan optimis tidak berarti Anda selalu memiliki banyak kegembiraan atau bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik dalam hidup Anda.
Sebaliknya, itu adalah keyakinan pada hasil positif, bahkan dalam menghadapi cobaan dan kesengsaraan.
3. Fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan
Mungkin tergoda untuk merenungkan masa lalu—apa yang bisa terjadi atau seharusnya terjadi.
Sama menariknya adalah merenungkan masa depan yang tidak pasti.
Tak satu pun dari tindakan ini akan membantu Anda mengadopsi perspektif optimis.
Psikolog merekomendasikan untuk tetap hadir pada saat ini.
Ini memudahkan Anda untuk tetap fokus, terpusat, dan lebih positif karena Anda tidak berurusan dengan fakta yang tidak diketahui.
Fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan sekarang.
Misalnya, jika Anda tidak mendapatkan promosi besar yang Anda inginkan, jangan memikirkan hal negatifnya.
Fokus pada apa yang dapat Anda lakukan sekarang untuk mencapai tujuan Anda.
4. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Tenangkan pikiran Anda dan luangkan waktu untuk diri sendiri, meskipun hanya 30 menit seminggu.
Mandi panjang, buka buku, lari, atau tonton acara favorit Anda.
Apa yang Anda lakukan tidak terlalu penting seperti apa yang Anda rasakan. Tujuannya adalah untuk terlibat dalam aktivitas yang santai dan Anda nikmati.
5. Latih rasa syukur
Luangkan lebih banyak waktu untuk merenungkan aspek positif hidup Anda daripada area yang ingin Anda tingkatkan. Sebuah jurnal rasa syukur dapat membantu.
Coba awali hari Anda dengan menuliskan tiga hal atau orang yang Anda syukuri. Renungkan mengapa hal-hal atau orang-orang ini berharga bagi Anda.
6. Bersikap baik
Berlatih bersikap baik kepada orang lain, bahkan selama masa-masa stres atau saat Anda merasa tertantang.
Dalam banyak kasus, melakukan kebaikan lebih bermanfaat bagi si pemberi daripada bagi si penerima.
7. Buang pikiran negatif sejak awal
Wajar jika pikiran negatif muncul sesekali. Mari kita hadapi itu: Hidup bisa menjadi rumit. Kebanyakan orang tidak akan berjalan seperti Mary Poppins sepanjang waktu.
Tetapi Davidson mengatakan bahwa adalah ide yang baik untuk menantang pikiran negatif.
Baca juga: Cara Mengatasi Burnout, Mahasiswa Wajib Tahu!
Anda mungkin berpikir, “Saya menderita kanker, jadi saya ditakdirkan.” Alih-alih, alihkan pemikiran itu menjadi “Banyak orang dengan kanker berumur panjang, hidup yang indah.”
8. Habiskan lebih sedikit waktu dengan Debbie Downers
Terakhir, pastikan untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang cenderung berpikir positif.
Setiap orang memiliki setidaknya satu teman atau anggota keluarga yang mengeluh tentang apa saja dan segalanya.
Sayangnya, kenegatifan bisa menular, dan keluhan kronis Bibi Alice bisa menular ke Anda.
Anda tidak harus menghentikan pengeluh kronis ini sepenuhnya.
Pastikan Anda juga memiliki sekelompok orang sehat yang melawan energi negatif yang mungkin Anda hadapi dari waktu ke waktu. (**)
Sumber: thehealthy