HIMPUN.ID – Aksi protes yang dilakukan masyarakat Desa Lamu, ke Polres Boalemo pada Sabtu malam, akhirnya ditindak lanjuti oleh pihak Polres.
Pasalnya, aksi protes tersebut, buntut dari oknum Polantas yang diduga melakukan pengejaran terhadap pengendara hingga jatuh.
Sehingga masyarakat Desa Lamu menuntut agar oknum Polantas yang melakukan pengejaran ditindak sesuai proses hukum yang berlaku.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Boalemo, Kompol Nasrul S.Sos., angkat bicara pada saat konferensi Pers di Mapolres Boalemo, Senin 27 November 2023.
Baca juga:Puskesmas Mananggu Gelar Sosialisasi Penggunaan Apar
Wakapolres Kompol Nasrul, mengaku, apa yang menjadi tuntutan masyarakat pada saat aksi protes akan diterima dan tindak lanjuti.
Nasrul mengatakan, oknum Polantas yang diduga melakukan pengejaran sudah diperiksa oleh Propam.
“Pada saat itu juga anggota-anggota yang diduga melakukan pengejaran langsung dialihkan pemeriksaan oleh Propam,” kata Wakapolres Boalemo Kompol. Nasrul.
Wakapolres Kompol. Nasrul, menyampaikan, sambil menunggu hasil pemeriksaan, anggota tersebut sementara di tempatkan di penjagaan.
“Untuk anggota sendiri kami sudah menempatkan di tempat khusus di penjagaan selama masih dalam proses, mungkin nanti kita akan sidang,” ucapnya.
“Untuk Polisi kan ada dua sanksinya, apakah sidang disiplin atau kode etik. Nanti dari hasil pemeriksaan itu maka nanti kita akan tentukan apakah kena sanksi disiplin atau kode etik,” imbuhnya
Permohonan Maaf Kasatlantas Boalemo
Di tempat yang sama, Kasat lantas Polres Boalemo, Iptu Ardi Wisnu Pradana, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, dan bertanggung jawab penuh kepada korban.
“Kesalahan anggota saya kesalahan saya juga, saya selaku Kasatlantas Boalemo memohon maaf kepada masyarakat, kami bertanggung jawab penuh untuk pengobatan dan kesembuhan dari korban,” ucap Wisnu.
Wisnu berpesan jangan takut bertemu dengan Polisi, dan tetap mematuhi aturan lalu lintas.
“Semoga masyarakat Boalemo lebih taat dalam aturan lalu lintas,” pungkasnya.
Terinformasi, korban pengendara saat ini sudah keluar dari Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo.
Reporter: Abdurrahman Agunta