HIMPUN.ID – Keinginan masyarakat Diloato untuk menonaktifkan kepala Desa Anton Naki secara permanen, tampaknya belum digubris oleh Pemerintah Daerah Boalemo.
Permintaan masyarakat untuk menonaktifkan Kades Diloato adalah buntut dari perzinahan yang dilakukan Anton Naki di dalam Kantor Desa.
Sebelumnya, masyarakat Diloato, sudah beberapa kali menemui Penjabup Boalemo, meminta Kades Anton Naki diberhentikan secara permanen.
Namun, hasil pertemuan yang sudah dilakukan kesekian kalinya, belum membuahkan hasil.
Baca juga:Ribut Soal Jerigen, Oknum Pengawas SPBU Tilamuta tantang Wartawan Laporkan ke Polisi
Sehingga sekolompok masyarakat Diloato mengaku kecewa dengan Penjabat Bupati Boalemo, yang belum bisa mengambil keputusan terkait perkara tersebut.
Dalam bentuk protes mereka, masyarakat Desa Diloato akan kembali melakukan aksi selama 7 hari berturut-turut.
Bahkan, mereka mengancam akan membakar Kantor Desa yang diduga sebagai tempat melancarkan aksi yang tak senonoh itu.
“Pertama demo kita itu starnya di Kantor Desa, kita duduki Kantor Desa, bahkan terancam kantor desa itu di bumi hanguskan, karena Kantor Desa jadi tempat perbuatan maksiat di dalamnya,” tegas Darno Olii, Kamis 16 November 2023.
Dijelaskan, Darno, hal itu dilakukan untuk menagih janji penjabat Bupati Boalemo, ketika terjadi kegaduhan saat pengaktifan kembali Anton Naki pihaknya akan menindak lanjuti.
“Menurut kami seorang penjabat Bupati tidak mampu mengambil keputusan terkait satu masalah di satu desa yaitu desa Diloato,” jelasnya.
Tanggapan Penjabup Boalemo
Penjabat Bupati Boalemo, Sherman Moridu saat di temui memberikan tanggapannya kepada awak media.
Soal kesimpulan kata Sherman, dirinya masih menunggu bukti valid dari masyarakat Diloato.
“Sebenarnya bukan dari saya kesimpulan, dari mereka (masyarakat), mana bukti-bukti, seperti rekaman pengakuan dari perempuan, kan ditindak lanjut lagi, di lihat bukti tertulis juga mana, berikan juga buku nikah apa mereka ini masih pasangan suami istri atau tidak, atau mereka sekarang lagi proses pengurusan cerai,” ungkap Sherman.
Sherman mangku, ketika bukti-bukti tersebut sudah lengakap maka dirinya akan ‘mengeksekusi’ mantan terpidana tersebut.
“Soal saya, kalau bukti sudah lengkap misalnya, saya akan langsung tindak lanjuti, jadi kurang proses-proses ini,” tandasnya.
Sherman berpesan kepada masyarakat boalemo agar tetap menjaga stabilitas daerah.
Reporter: Abdurrahman Agunta