HIMPUN.ID – Belum lama ini, Komisi III DPRD Boalemo dibuat geram oleh beberapa OPD di Kabupaten Boalemo.
Pasalnya, sejumlah OPD tersebut tidak menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dua kali berturut-turut, berdasarkan undangan yang dilayangkan oleh Komisi III DPRD Boalemo.
Padahal, beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut, merupakan mitra kerja Komisi III DPRD Boalemo.
Hal inilah membuat Wakil Ketua Komisi III DPRD Boalemo Hardi Syam Mopangga bertanya-tanya.
Kepada awak media, Hardi Syam Mopangga mengatakan, dengan adanya isu yang berada di lembaga eksekutif, dimana ada perebutan ‘tongkat komando’, akan melahirkan suasana yang kurang bagus.
“Dengan kondisi seperti ini, seandainya ada suasana yang kurang bagus, maka filling sayapun akan jalan, jangan-jangan ada suasana yang lain juga,” kata Hardi saat diwawancarai para awak media di Ruang Fraksi Demokrat, Kamis 19 Januari 2023.
Hardi menduga, dengan isu perebutan ‘tongkat komando’ tersebut, ini bakal berimbas terhadap SKPD di Boalemo.
“Di Eksekutif itu ada berita perebutan ‘tongkat komando’. Jadi berarti sekarang ini SKPD di Boalemo ini berimbas,” tuturnya.
Baca juga:Dua Kali Tak Hadir RDP, Komisi III DPRD Boalemo Tegur Keras Sejumlah SKPD
Hardi membeberkan, bahwa saat ini pihaknya sudah mengundang dua kali kepada pimpinan OPD untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun sayangnya undang tersebut tak diindahkan.
“Contohnya sekarang ini kita saja mengundang SKPD ogah-ogahan, nah ini jadi tanda tanya besar, apakah ini ada hubungannya dengan persoalan ‘tongkat komando’?,” tanya Hardi.
Terakhir kata Hardi, ketika hal itu terjadi, maka kemungkinan besar ada pembenaran terhadap isu tersebut, dan nantinya akan berdampak pada pembangunan Boalemo.
“Jadi ini mungkin menuju kearah pembenaran terhadap berita itu, bahwa SKPD-SKPD ini kayaknya lagi kurang bagus, dan ini berimplikasi pada pembangunan Boalemo,” tandasnya.
Penjelasan Sekda Boalemo
Sementara itu, Sekretaris Daerah kabupaten Boalemo Sherman Moridu, membantah soal isu perebutan ‘tongkat komando’.
Menurut Sherman, perebutan ‘tongkat komando; tersebut itu tidak benar, bahkan dirinya sampai saat ini masih menjalin komunikasi yang baik dengan penjabat Bupati Boalemo Hendriwan.
“Siapa bilang hubungan saya dengan pak Pj Bupati tak lagi harmonis? Apalagi adanya isu perebutan ‘tongkat komando’ seperti itu. Itu semua tidak benar hanya rumor saja. Buktinya selama ini saya masih menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik bersama beliau” terang Sherman dikutip himpun.id dari kabarpublik.id.