HIMPUN.ID – Semua orang Indonesia pasti tahu dengan logo Tut Wuri Handayani.
Sebab logo dan semboyan Tut Wuri Handayani sudah diperkenalkan sejak sekolah.
Namun, masih adakah yang ingat secara utuh terkait dengan makna logo Tut Wuri Handayani?
Nah, berikut ini, makna logo Tut Wuri Handayani, dikutip himpun.id dari pamflet yang diunggah di Instagram @kemdikbud.ri Sabtu 8 Januari 2022.
Baca juga:Paud Holistik Integratif dalam Sudut Pandang Lisna Mohi
Bidang Segi Lima (biru muda) menggambarkan alam kehidupan Pancasila.
Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.
Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.
Baca juga:Di Hadapan Gubernur, Anas Jusuf Paparkan Strategi Pelaksanaan Vaksinasi Boalemo
Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih. Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.
Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup Pancasila).
Belencong Menyala Bermotif Garuda Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.
Baca juga:Undang Pimpinan Media, RG Bahas Masa Depan Industri Pertelevisian dan Elektonika
Burung Garuda (yang menjadi motif belencong)memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas.
Ekor dan sayap Garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: ‘satu kata dengan perbuatan Pancasilais’.
Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Sumber: Instagram/kemdikbud.ri