Example floating
Example floating
PuisiSASTRA

Maqamat Cinta, Puisi dari Heri Isnaini, Simak 5 Tulisan Lainnya!

0
×

Maqamat Cinta, Puisi dari Heri Isnaini, Simak 5 Tulisan Lainnya!

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi
Example 468x60

MAQAMAT CINTA

Ini cinta yang suci, katamu pada desau angin dan debur ombak.

Pasang oleh ILHAM AMPO

Terdengar kepada Nuh dan bahteranya yang tua. Dia menangis.

Aku berharap bertemu Khidir belajar dengan hati menghindari pikiran dunia yang fana

Ini cinta yang murni, teriakmu pada kilatan petir dan guruh tergema sampai Sulaiman dan pasukannya. Dia tersedan.

Aku berharap bertemu Al Masih
belajar dengan jiwa menjauhi tindakan syahwat yang baqa

Ini cinta yang hakiki, berkilatan dalam warna pelangi

cintaMu padaku
begitu dalam dan purba

Maret 2025

BERSAMA SYAIR KENANGAN

[1]
Sebaris kenangan tergurat di keningmu sangat jelas: menjelma buah apel yang tejatuh

aku menemuimu di puncak Gunung Meru mencari-cari pangeran yang dikutuk menjadi jelaga

permulaan kita adalah sebuah kata
menjelma rangkaian huruf yang dibawa Ajisaka
kau berpura-pura menjadi kalimat
aku bahkan tidak mengenalmu, waktu itu

Kini, ada harapan dibawa matahari
tidak akan tenggelam bersama kartu pos dalam saku kemeja laki-laki pencuri senja

[2]
berbarislah engkau bersama sepasukan Rama menuju Alengka
menyeberanglah dengan tongkat Musa membelah Laut Merah
aku akan menunggumu selepas kata dalam sembahyangku yang temaram tanpa suara dan gema

Kini, aku betul-betul menunggu
dalam cinta yang sesak

Maret 2025

BERSAMAMU KETIKA SENJA

Aku menghampirimu
dalam balutan kesunyian
berharap uluran tanganmu
dalam setiap khilaf dan alfaku

Ini senja entah ke berapa
kau setia menungguku
aku masih di sini
bersama dosa sepanjang usia

Aku menghampirimu
ketika senja entah ke berapa
tetap berharap kau menemuiku
walau sekejap

Tuhan,
terimalah cintaku
walau sebutir zarah.

Maret 2025

DALAM KENANGAN 1

Sempurna: dalam keabadian
kau melihat semua dengan kata-kata memahami menggambarkan

aku membawamu bersama bahtera Nuh bergoyang terkena riak dan gelombang mentari bersinar penuh

ada juga lukisan pada hatimu
diam-diam berubah menjadi abadi

Maret 2025

DALAM KENANGAN 2

apakah kau masih berjalan sendiri
di sepanjang kebun apel
bayanganmu telah condong ke barat kau berjingkat di antara pepohonan yang berbaris
sepi dalam hatimu
kau tetap berjalan
sendiri saja

apakah kau masih mencari tulang rusuk itu? dia tenggelam di antara baris-baris pohon apel terselip di antara lilitan ular

Maret 2025

AKU MENEMUIMU DI UJUNG MALAM

Aku menemuimu di ujung malam
dalam baris-baris harap yang berderet di dinding kain itu tetap menumbuhkan bunga-bunga
berwarna pelangi seperti cintamu

Kau menungguku di ujung malam
memanjati usiaku yang semakin tinggi daun bugenvil basah bersama embun yang sepi
aku tercekat ketika jemputan itu datang: tiba-tiba

Maret 2025

Biodata Penulis

Heri Isnaini lahir di Subang, Jawa Barat, pada tanggal 17 Juni. Heri sangat menyukai puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. Pernah mengikuti acara “Temu Penyair Asia Tenggara 2018” di Padang Panjang, Sumatera Barat, mengikuti Festival Seni Multatuli 6-9 September 2018 di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Puisi-puisinya juga pernah dimuat pada Jurnal Aksara, Deakin University, Australia.

Antologi puisinya, Ritus Hujan (2016); Singlar Rajah Asihan: Kumpulan Sajak (2018); Ah, Mungkin Kau Lupa Aku Begitu Merindumu (2019); Manunggaling Kawula Gusti: Kumpulan Sajak (2020); Montase: Sepilihan Sajak (2022). Cerpennya pernah dimuat pada koran Radar Banyuwangi, Radar Kediri, dan Harian Rakyat Sultra. Beberapa media daring di Indonesia seperti Radar Utara, Restorasi News Siber Indonesia, Tebu Ireng Online, Bali Politika, Berita Jabar News, Sip Publishing juga pernah memuat karya-karyanya.

Kegiatan sehari-hari Heri adalah Dosen Sastra IKIP Siliwangi Kota Cimahi. Selain itu, Heri juga banyak beraktivitas sebagai editor dan reviewer di berbagai jurnal ilmiah di dalam dan luar negeri.

Catatan : Tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis

(Info: himpun.id menerima kontribusi tulisan dengan berbagai tema. Rubrik tulisan yang dapat di kirim yakni Opini, Resensi, Cerpen, Puisi, Tips, Edukasi, Khazanah, dan lain sebagainya, selagi bermanfaat)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pusaran Berita/Ramli Lahaping
Cerpen

Oleh: Ramli Lahaping HIMPUN.ID, CERPEN – Pagi kemarin,…