HIMPUN.ID – Idul Fitri atau yang akrab disapa lebaran sangat dinanti-nantikan masyarakat muslim.
Momen sakral dalam ajaran Islam, begitu banyak tradisi-tradisi yang berbeda yang sering dilakukan oleh masyarakat diantaranya mudik maupun Silatuhrahmi.
Dalam momen lebaran, tentunya pihak Kepolisian akan berjibaku melakukan penertiban arus mudik dan melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Tak hanya penertiban arus mudik, pihak Kepolisian juga akan melakukan rajia Pekat (Penyakit Masyarakat) yang menimbulkan keresahan atau mengganggu kenyamanan warga.
Kapolres Boalemo, AKBP, Sigit Rahayudi, SIK., mengatakan, menjelang lebaran, pihak Kepolisian akan melakukan rajia Pekat (Penyakit Masyarakat) menjelang hari raya idul Fitri 2024.
“Kami akan melakukan rajia Pekat, diantaranya, rajia miras dan juga rajia penggunaan petasan,” kata Kapolres Sigit saat diwawancarai, Rabu 3 April 2024.
Khusus Minuman Keras (Miras), Kapolres Sigit menegaskan kepada para kapolsek agar lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan rajia.
“Saya sudah meng atensi juga, hari ini saya akan sampaikan kepada para Kapolsek untuk kegiatan yang memang sudah rutin dilakukan yaitu rajia miras kita akan tingkatkan lagi,” tegasnya.
Baca juga:Siapkan Pengamanan Idul Fitri, Polres Boalemo Laksanakan Apel Pasukan
Selain miras, lanjut Kapolres Sigit, pihaknya juga akan merajia penggunaan petasan yang tidak sesuai.
“Selain itu kita juga akan rajia penggunaan petasan yang tidak sesuai, karena ketika kena orang, itu juga bisa membahayakan,” ujarnya.
Imbauan Kapolres Boalemo
Kapolres Sigit mengimbau kepada masyarakat Boalemo, agar tidak merayakan hari raya idul Fitri secara berlebihan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat tidak merayakan idul Fitri dengan cara berlebihan apalagi sampai dengan minum-minuman keras dan menggunakan petasan sehingga mengganggu warga atau tetangga sekitarnya,” imbuhnya.
“Jangan terlalu berlebihan dalam menyetel musik, karena tentu mengganggu tetangga, dan kebanyakan kesalah pahaman dengan tetangga itu, karena akibat hal-hal seperti itu,” pungkasnya.
Reporter: Abdurrahman Agunta